Menurut data pemerintah yang dirilis pada hari Kamis, izin pembangunan apartemen di Jerman turun 18,3% pada bulan Februari dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menunjukkan penurunan permintaan yang terus berlanjut di industri konstruksi dan properti. Jerman telah diguncang oleh penurunan paling parah dalam sektor properti dalam beberapa dekade terakhir. Sebanyak 18.200 izin dikeluarkan, yang merupakan 4.100 lebih sedikit dari tahun sebelumnya, menandai masuknya tahun ketiga dari penurunan tersebut. Jumlah izin pembangunan merupakan indikator penting untuk konstruksi di masa depan. Presiden Federasi Properti Jerman, Andreas Mattner, menyerukan kepada negara-negara bagian Jerman untuk memotong pajak penjualan properti guna menghentikan penurunan tersebut. “Konstruksi perumahan sedang dalam spiral penurunan. Ini tidak bisa terus berlanjut. Spiral penurunan ini harus dihentikan dengan segala cara,” ujarnya. Sektor properti merupakan pondasi ekonomi Jerman selama bertahun-tahun, menyumbang sekitar seperlima dari output dan satu dari sepuluh lapangan kerja. Didorong oleh suku bunga rendah, miliaran euro dialirkan ke properti, yang dianggap stabil dan aman. Kenaikan tajam dalam suku bunga telah mengakhiri tren tersebut, membuat pengembang bangkrut karena transaksi membeku dan harga turun. Jumlah orang yang bekerja di sektor konstruksi mulai menurun untuk pertama kalinya dalam satu dekade. Jerman bertujuan untuk membangun 400.000 apartemen setiap tahun namun kesulitan untuk mencapai target tersebut.