Israel Serang Penjara Terkenal di Tehran Serangan pada Iran Meningkat

Buka Editor’s Digest gratis

Roula Khalaf, Editor FT, memilih cerita favoritnya di newsletter mingguan ini.

Israel meluncurkan serangan udara ke penjara Evin di Tehran, menyebabkan kepanikan dan kekacauan di antara narapidana. Ini salah satu hari pengeboman terburuk di Iran sejak perang dimulai bulan ini.

Israel meningkatkan serangannya ke Tehran dan kota Karaj di dekatnya pada Senin, mengklaim menargetkan pangkalan militer dan gerbang masuk penjara Evin, fasilitas terkenal yang menahan tahanan politik, aktivis, dan orang asing yang dituduh spionase.

Media Iran melaporkan bahwa fasilitas listrik terpisah juga kena, menyebabkan pemadaman beberapa jam di beberapa wilayah.

Serangan di ibu kota—yang terjadi saat Iran juga melancarkan serangan ke Israel—membuat banyak warga Iran marah dan takut.

Tapi serangan langsung ke gerbang depan penjara sangat mengejutkan publik. Banyak warga melihatnya sebagai tanda Israel tidak punya batasan, meski oposisi Iran di luar negeri bilang penjara itu ditarget sebagai simbol penindasan rezim.

Sajedeh Arabsorkhi, aktivis sosial yang pernah dipenjara setahun dengan tuduhan “propaganda melawan republik Islam”, bicara soal penargetan Evin. “Area dekat gerbang biasanya ramai, bukan cuma penjaga, tapi juga orang yang dibawa untuk proses pengadilan awal,” katanya ke Financial Times.

“Penjara seperti rumah sakit; yang di dalam tak berdaya. Bagaimana Israel bisa membenarkan serangan ke tahanan yang tak bisa lari?” tambah Arabsorkhi. “Mengklaim ini tentang menarget simbol rezim… itu licik dan memalukan.”

“Tujuan Israel jelas: menakut-nakuti publik.”

Menurut sumber yang tahu kejadian, intelijen Israel mengirim puluhan pesan teks dan telepon dalam bahasa Farsi ke pejabat Evin sebelum serangan, konon memperingatkan mereka untuk evakuasi dan bebaskan tahanan politik. Telepon juga dibuat ke keluarga pejabat.

MEMBACA  Mantan CEO YouTube dan pelopor Silicon Valley Susan Wojcicki meninggal pada usia 56 tahun.

Sumber itu bilang serangan bertujuan menghindari korban di tahanan.

TV negara Iran mengkonfirmasi kerusakan di gerbang penjara dan menayangkan rekaman puing di dalam penjara—termasuk rumah sakit 48 tempat tidur yang rusak parah—saat tim penyelamat bawa korban luka dan mayat dari reruntuhan. Pihak berwenang tidak merilis jumlah korban.

Kehakiman Iran mengkonfirmasi penjara rusak tapi bilang “situasi terkendali.”

Terletak di barat laut Tehran, Evin punya sejarah panjang dan kontroversial sebagai fasilitas penahanan paling terkenal di negara itu.

Dibangun sebelum Revolusi Islam 1979 di bawah rezim Mohammad Reza Shah Pahlavi, awalnya untuk menahan tahanan politik. Lalu jadi tempat penahanan lawan politik rezim Islam, termasuk jurnalis, cendekiawan, dan aktivis.

Jumlah tahanan di Evin saat ini tidak jelas, dan fasilitas itu punya banyak sel isolasi.

Tahanan politik terkenal Mostafa Tajzadeh bisa kirim pesan ke istrinya pada Senin untuk pastikan dia aman. TV negara juga menayangkan rekaman tahanan lain yang telepon keluarga untuk tenangkan mereka.

Sejak perang Israel lawan Iran pada 13 Juni, Israel dilaporkan bunuh setidaknya 17 komandan militer senior dan belasan ilmuwan nuklir. Kementerian kesehatan Iran bilang 430 orang tewas dan 3.500 luka-luka di negara itu sejauh ini.

Pejabat Israel bilang 24 orang tewas dan lebih dari 1.000 luka-luka dalam serangan Iran.

Banyak warga sipil juga tewas dalam serangan Israel ke permukiman yang menarget orang penting Iran.

“Dengan alasan bunuh pemimpin militer, Israel bunuh wanita dan anak-anak,” kata Arabsorkhi. “Di pengadilan mana tindakan ini dibenarkan?”

Laporan tambahan oleh Neri Zilber di Tel Aviv