By Clauda Tanios and Tala Ramadan
DUBAI (Reuters) -Pesawat tempur Israel membombardir sebuah pembangkit listrik dan dua pelabuhan di Yaman yang dikuasai Houthi pada Jumat sebagai balasan atas serangan drone dan rudal Houthi terhadap Israel, dan media pro-Houthi mengatakan setidaknya satu orang tewas dan sembilan terluka.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan milisi Houthi yang didukung Iran “akan membayar dan akan terus membayar harga yang mahal atas agresi mereka terhadap kami”.
Serangkaian serangan udara menargetkan pelabuhan Laut Merah Ras Issa dan enam lainnya di pelabuhan utama Hodeidah, kata Al Masirah TV, media utama yang dijalankan oleh Houthi, sementara Distrik Harf Sufyan di provinsi Amran juga menjadi sasaran serangan udara.
Seorang karyawan di pelabuhan Ras Issa tewas dan enam lainnya terluka, kata media tersebut.
Sebelumnya, perusahaan keamanan Inggris Ambrey mengatakan serangan udara di pelabuhan Ras Issa menargetkan fasilitas penyimpanan minyak di dekat dermaga pengiriman, meskipun tidak ada kapal dagang yang dilaporkan rusak.
Suplai bahan bakar minyak stabil, kata juru bicara pemerintah Houthi Hashem Sharaf Eddine setelah serangan tersebut.
Tiga belas serangan udara juga menargetkan pembangkit listrik pusat Hezyaz di ibu kota Yaman Sanaa, lapor Al Masirah TV. Media tersebut mengatakan tiga warga terluka, termasuk seorang pekerja di Hezyaz, dan sejumlah rumah rusak.
Sebuah pernyataan militer Israel mengkonfirmasi sasaran-sasaran tersebut, mengatakan pembangkit listrik tersebut berfungsi sebagai “sumber energi utama bagi rezim teroris Houthi dalam aktivitas militer mereka”. Ditambahkan bahwa sasaran yang diserang adalah contoh “eksploitasi Houthi terhadap infrastruktur sipil”.
Dalam 48 jam terakhir, Houthi telah menembakkan tiga drone ke pusat komersial Israel Tel Aviv dan lebih banyak drone dan rudal ke kapal induk AS Harry S. Truman di Laut Merah, kata juru bicara militer Houthi Yahya Saree.
Houthi telah menargetkan Israel, ratusan kilometer ke utara serta kapal-kapal internasional di perairan dekat Yaman sejak November 2023 sebagai dukungan bagi militan Palestina yang berperang dengan Israel di Gaza.
Israel telah merespons dengan serangan udara di wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman, begitu juga dengan pasukan Inggris dan AS di wilayah tersebut.
Netanyahu mengatakan bulan lalu bahwa Israel baru saja memulai kampanyenya melawan Houthi.