Israel bilang mereka sedang bersiap-siap untuk pembebasan semua sandera setelah Hamas setuju dengan beberapa bagian dari rencana perdamaian Donald Trump. Rencana ini untuk mengakhiri perang dua tahun di Gaza. Presiden Amerika juga suruh Israel untuk langsung hentikan serangannya.
Hamas umumkan pada Jumat malam bahwa mereka akan bebaskan sandera sesuai dengan rencana perdamaian Trump yang punya 20 poin. Ini bikin ada harapan perang bisa berakhir. Perang ini sudah menghancurkan Gaza dan picu konflik di wilayah lain.
Sebuah pejabat keamanan Israel kasih tau ke Financial Times bahwa militernya sudah hentikan sementara operasi ofensif di Gaza, termasuk operasi besar-banyak untuk kuasai Kota Gaza. Pasukan di Gaza sedang dalam posisi bertahan, dan serangan udara juga dihentikan, kecuali untuk target yang sangat penting.
Pejabat Israel lain bilang, militer masih akan gunakan kekuatan untuk lindungi pasukannya dan akan lakukan operasi ofensif yang diperlukan.
Benjamin Netanyahu bilang pada Sabtu bahwa Israel sedang bersiap untuk Hamas bebaskan 48 tawanan di Gaza, 20 di antaranya masih hidup. Tapi perdana menteri ini tidak bahas tantangan besar yang ada depan. Dia tetap bilang perang akan berakhir hanya dengan syarat-syarat Israel.
Warga Palestina laporkan ledakan-ledakan di Kota Gaza pada Sabtu pagi, juga di bagian utara dan selatan Gaza. Seseorang bernama Ahmed yang dihubungi lewat telepon bilang, pemboman di barat kota jadi lebih keras sampai subuh, dan dia dengar serangan misil.
Militer Israel sudah kuasai lebih dari 40 persen kota. Mereka peringatkan bahwa banyak area masih jadi zona pertempuran, dan suruh warga Palestina hindari kembali ke utara demi “keamanan” mereka.
Netanyahu keluarkan pernyataan yang mendukung fase pertama rencana Trump, yang mengharuskan semua sandera dibebaskan dalam 72 jam setelah kesepakatan. Tapi dia tidak bahas langkah-langkah berikutnya yang lebih rumit, seperti gencatan senjata, kemungkinan amnesti untuk anggota Hamas, penarikan pasukan Israel, dan penyerahan wilayah kepada komite teknokrat Palestina.
Gencatan senjata juga akan mengharuskan Israel mengizinkan PBB tingkatkan bantuan makanan dan obat-obatan untuk 2 juta penduduk Gaza. Banyak dari mereka yang mengalami kelaparan, penyakit, dan terusir dari rumah mereka.
Israel juga harus bebaskan sekitar 2.000 tahanan Palestina dan izinkan material bangunan masuk ke Gaza.
Israel dan Hamas sudah pernah tukar ribuan tahanan Palestina dengan puluhan sandera Israel dan asing dalam gencatan senjata singkat sejak 7 Oktober 2023, saat Hamas picu perang dengan menyerang Israel.
Masalah-masalah sulit tentang masa depan Gaza ini juga punya janji untuk akhiri permusuhan dua tahun, di mana militer Israel sudah bunuh setidaknya 66.000 warga Palestina dan hancurkan sebagian besar Jalur Gaza.
Trump jelaskan tantangannya dalam pernyataan video. Dia bilang, “Kita lihat bagaimana hasilnya – kita harus dapatkan kata akhir yang pasti.”
Israel dan Hamas diperkirakan akan ingin menegosiasikan ulang beberapa elemen rencana, yang beberapa detailnya masih tidak jelas, terutama jadwal dan syarat penarikan pasukan Israel dari Gaza.
Analis bilang akan ada banyak rintangan untuk terapkan proposal ini dan buat pihak-pihak yang berperang setuju pada detail-detail kecilnya.
Qatar bilang mereka sudah mulai bekerja dengan Mesir dan Amerika “untuk lanjutkan diskusi tentang rencana ini supaya ada jalan menuju akhir perang”.
Keputusan mengejutkan Hamas untuk masuk negosiasi datang beberapa jam setelah Trump kasih ultimatum untuk setuju pada rencananya atau akan ada konsekuensi serius.
Meskipun Hamas setuju untuk bebaskan sisa sandera, pernyataan mereka hindari banyak isu dalam rencana Trump yang penting untuk dapatkan dukungan penuh dari Netanyahu. Ini termasuk pelucutan senjata kelompok tersebut dan pengeluaran mereka dari politik Palestina di masa depan.
Seseorang yang tahu tentang pembicaraan itu bilang isu utama yang ingin Hamas negosiasikan termasuk detail penarikan pasukan Israel dari Gaza dan pasukan penstabil internasional yang rencananya akan dikirim ke sana.
Ditanya tentang tuntutan Trump agar kelompok militan itu langsung lengserkan senjata, seorang pejabat senior Hamas bilang mereka hanya akan serahkan senjata “jika pendudukan berakhir dan warga Palestina bisa memerintah diri mereka sendiri”.