Iran memacu pertahanan udara dan menembak sasaran yang datang

Buka Editor’s Digest secara gratis. Roula Khalaf, Editor dari FT, memilih cerita favoritnya dalam buletin mingguan ini. Iran mengaktifkan sistem pertahanan udara dan menembak beberapa kendaraan udara kecil yang tidak dikenal pada dini hari Jumat, kata televisi negara, di tengah kekhawatiran bahwa Israel sedang mengambil tindakan balasan atas serangan drone oleh Tehran minggu lalu. Laporan sebelumnya di Iran mengatakan bahwa ledakan terdengar di dekat kota Isfahan, di Iran bagian tengah, dan Tabriz di barat laut, menurut agensi berita Tasnim, yang dekat dengan Garda Revolusi Iran. Isfahan adalah rumah bagi pangkalan besar militer Iran. Tasnim melaporkan bahwa pangkalan udara militer dan instalasi nuklir di Isfahan aman dan menolak laporan serangan dari luar negeri. Seorang pejabat militer senior di Isfahan mengatakan pertahanan udara telah menembak objek tidak dikenal dan tidak ada kerusakan, menurut Tasnim. Minyak melonjak setelah laporan itu. Kontrak berjangka untuk Brent crude, patokan minyak internasional, naik sebanyak 4,2 persen menjadi $90,75 per barel sementara West Texas Intermediate, patokan AS, naik sebanyak 4,3 persen menjadi $86,28 per barel. Emas, tempat perlindungan selama masa ketidakpastian geopolitik, naik sebanyak 1,6 persen menjadi $2417,89 per troy ounce. Seorang pejabat Israel menolak berkomentar. Gedung Putih dan Pentagon menolak berkomentar. Beberapa penerbangan di Iran dihentikan karena alasan keamanan tetapi telah dipulihkan, kata televisi negara Iran. Ketegangan tinggi di Timur Tengah atas kemungkinan balasan Israel setelah Iran menembak lebih dari 300 drone bersenjata dan rudal ke negara Yahudi akhir pekan lalu, pertama kalinya Tehran menargetkan negara itu langsung dari tanahnya sendiri. Iran mengatakan serangan itu sebagai respons terhadap serangan terhadap kedutaannya di Damaskus yang menewaskan komandan militer senior, yang disalahkan oleh Tehran kepada Israel. Pejabat Israel telah mengindikasikan bahwa mereka akan merespons, meskipun desakan barat untuk menahan diri dan kekhawatiran atas dampak yang bisa ditimbulkan terhadap konflik di Gaza, serta risiko bahwa segala bentuk balasan bisa mendorong Timur Tengah ke perang total. Pentagon sebelumnya mengatakan bahwa menteri pertahanan Lloyd Austin berbicara dengan rekan Israelnya Yoav Gallant pada hari Kamis untuk membahas “ancaman regional dan tindakan destabilisasi Iran di Timur Tengah.” Ini adalah berita yang sedang berkembang.

MEMBACA  Ekonomi Amerika Serikat, China, dan Eropa Sedang Berjauhan. 'Decoupling' Global Menggerakkan Pasar.