Investor yang Gelontorkan Miliaran untuk Robot Humanoid Dinilai Keliru

Saat investor sibuk mengeluarkan uang miliaran dolar untuk robot humanoid, seorang ahli robot dari MIT yang sudah bikin robot selama 30 tahun bilang mereka cuma buang-buang uang saja.

Rodney Brooks, yang ikut mendirikan iRobot (pembuat penyedot debu Roomba), mengatakan ide robot humanoid sebagai asisten serba bisa—seperti masa depan yang dibayangkan Elon Musk—adalah “pemikiran khayalan.” Ini sebagian karena robot punya masalah dengan koordinasi.

“Robot humanoid masa kini tidak akan belajar jadi lincah, meski sudah dihabiskan ratusan juta, atau mungkin miliaran dolar, dari perusahaan VC dan tech besar untuk latihan mereka,” kata Brooks dalam sebuah posting blog.

Indra peraba adalah salah satu sistem paling rumit dalam tubuh manusia. Tangan manusia punya 17.000 reseptor mekanis untuk merasakan sentuhan halus, yang semakin padat di ujung jari. Reseptor di tangan kita bereaksi terhadap banyak rangsangan, seperti tekanan dan getaran, yang sesuai dengan 15 jenis neuron. Semua ini membuat mekanisme rumit yang ingin ditiru manusia pada robot.

Sementara AI sudah dilatih dengan banyak data pengenalan suara dan pemrosesan gambar, “kita tidak punya tradisi seperti itu untuk data sentuh,” kata Brooks. Dia juga tidak setuju dengan cara Tesla milik Musk dan perusahaan robotika Figure melatih robot humanoid mereka, yaitu dengan video manusia melakukan tugas, dengan asumsi itu akan meningkatkan kelincahan.

“Kalau perusahaan tech besar dan VC yang mengeluarkan uang untuk latihan robot humanoid skala besar hanya menghabiskan 20% dari itu dan memberikannya ke peneliti universitas, saya rasa mereka akan lebih cepat capai tujuan mereka,” kata Brooks.

Musk bilang Tesla akan mulai jual robot Optimusnya di tahun 2026, dan perusahaan itu klaim Optimus sudah melakukan tugas di pabrik Tesla secara otomatis. Sementara itu, Figure dapat nilai perusahaan $39 miliar awal bulan ini setelah penggalangan dana baru. Tapi di mata Brooks, semua investasi ini jadi program latihan yang sangat mahal untuk robot humanoid yang tidak akan persis seperti kita.

MEMBACA  Mengapa Investor Menolak Saham T-Mobile US Hari Ini

Brooks klaim robot yang sukses dalam 15 tahun ke depan tidak akan mirip manusia—mereka akan punya roda, banyak lengan, dan mungkin tangan berjari lima, tapi tetap akan disebut “robot humanoid.” Tapi untuk usaha yang sekarang, mereka kebanyakan akan jadi sejarah.

“Banyak uang akan hilang, dihabiskan untuk mencoba memaksakan performa, performa apa saja, dari robot humanoid masa kini. Tapi robot-robot itu akan lama hilang dan kebanyakan akan mudah dilupakan,” katanya.

Fortune Global Forum kembali pada 26–27 Oktober 2025 di Riyadh. CEO dan pemimpin global akan berkumpul untuk acara eksklusif yang membentuk masa depan bisnis. Daftar untuk undangan.