Investor ‘Shark Tank’ Kevin O’Leary Ungkap Semangatnya Justru Berasal dari Pembenci: "Ini Bukan Lagi Soal Uang"

Kevin O’Leary udah jadi ikon di dunia bisnis selama karirnya 40 tahun. Dia melakukan banyak hal—dari jadi “Mr Wonderful” di acara Shark Tank, sampe bikin dan jual perusahaannya SoftKey Software Products seharga $3,7 miliar. Motivasi besarnya adalah orang-orang yg bilang dia gabisa masuk industri baru.

“Aku suka banget kalo ada orang bilang, ‘Eh, lu gabisa ini, lu gabisa itu,'” kata O’Leary ke Fortune. “Kalo ada yg bilang aku gabisa, dua tahun kemudian aku buktiin mereka salah. Itu motivasi terbaik. Bukan soal uang lagi—aku cuma seneng nunjukin mereka salah.”

Contoh favoritnya adalah waktu dia mau masuk bisnis asuransi jam beberapa tahun lalu. Banyak yg bilang itu “mustahil” buat sukses di bidang yg spesifik itu. Tapi April 2024, O’Leary umumin bakal luncurin platform asuransi jam bernama WonderCare.

Dia gampang terpengaruh omongan orang. Dengan pengalaman 40 tahun, O’Leary gak takut gagal. Salah satu alasannya adalah “pola pikir pendiri” yg dia pelajari dari Steve Jobs di tahun 90-an: fokus pada hal penting dan abaikan omongan orang.

Pola pikir pendiri: fokus pada signal, abaikan noise

O’Leary bilang “pola pikir pendiri” adalah kunci sukses yg dia lihat waktu kerja sama Jobs. Dulu di tahun 90-an, SoftKey—yg kemudian jadi The Learning Company—bikin software pendidikan buat Apple. O’Leary usul agar Jobs dengar masukan murid dan guru. Tapi Jobs gak peduli dan milih ikuti gayanya sendiri.

O’Leary lihat gaya kepemimpinan Jobs keras—tapi dia hormati cara Jobs fokus pada tujuan (“signal”) dan abaikan hal lain (“noise”). Menurutnya, Jobs punya keseimbangan 80% signal dan 20% noise. Dia sendiri udah bisa capai itu, dengan bagi waktu antara bisnis dan hobi. Sementara orang kayak Elon Musk fokus 100% pada signal.

MEMBACA  Indeks S&P 500 menghapus kerugian tahun 2025 saat saham melanjutkan reli

“Aku belajar ini waktu kerja sama Jobs di tahun 90-an,” kata O’Leary. “Tapi aku juga punya hobi kayak fotografi, koleksi jam, maen gitar, buat seimbangkan pikiran.”