"Investor Gila Kripto Jadikan Korea Pasar dengan Kinerja Terbaik di Asia" Tata letak visual yang menarik: Huruf tebal untuk penekanan Jarak yang seimbang antar elemen Format pendek dan mudah dibaca

Buka Editor’s Digest gratis

Pasar saham Korea Selatan sangat panas karena demam investor terhadap mata uang digital berbasis won bulan ini, setelah Presiden terpilih Lee Jae-myung berjanji akan izinkan aset kripto yang didukung mata uang nasional.

Saham-saham yang terlibat dalam proyek mata uang digital Bank of Korea, seperti Kakao Pay dan LG CNS, naik tajam. Saham Kakao Pay naik lebih dari dua kali lipat bulan ini dan LG CNS naik hampir 70%, sebelum turun sedikit minggu ini karena profit-taking.

Di pasar Kosdaq, saham perusahaan keamanan fintech Aton melonjak 80%, sementara ME2ON, pembuat game mobile, naik tiga kali lipat, karena anak perusahaannya baru meluncurkan stablecoin berbasis dolar untuk game kasino.

Antusiasme investor retail terhadap kemungkinan terbitnya stablecoin berbasis won, ditambah harapan akan kebijakan ramah pemegang saham dari pemerintah baru, membantu indeks Kospi naik hampir 30% tahun ini ke level tertinggi dalam hampir empat tahun. Ini juga membuat Korea Selatan jadi pasar dengan kinerja terbaik di Asia di semester pertama tahun ini.

Lonjakan pasar mendorong investor retail menambah leverage untuk kejar untung, dengan pinjaman margin naik jadi Won20,5tn ($15 miliar), menurut data Korea Financial Investment Association.

Popularitas saham-saham yang diuntungkan dari stablecoin berbasis won tetap tinggi meski pemerintah belum umumkan detail kebijakan kriptonya.

Ekspektasi ini didorong oleh penunjukan Kim Yong-beom, pendukung lama token digital, sebagai penasihat kebijakan utama Lee, serta RUU dari partai berkuasa bulan ini untuk dorong industri aset digital.

RUU ini akan izinkan perusahaan dengan modal minimal Won500 juta untuk terbitkan stablecoin berbasis won — langkah yang dikritik karena bisa membuka peluang bagi pemain dengan modal kecil dan picu risiko sistemik.

MEMBACA  "Dana Lindung Beralih ke Big Tech untuk Manfaatkan Ledakan AI" Note: The translation maintains the original meaning while adapting it to natural Indonesian phrasing. "Hedge funds" is translated as "Dana Lindung" (common term for hedge funds in Indonesian financial contexts), "shift bets" becomes "beralih" (shifting focus), and "double down" is implied in the strategic move to leverage the AI boom ("manfaatkan ledakan AI"). The formatting is clean and visually appealing as requested.

Korea Selatan adalah salah satu pasar kripto paling aktif di dunia, dengan sekitar seperlima populasi perdagangkan aset digital. Stablecoin berbasis dolar AS di negara ini capai Won57tn di tiga bulan pertama tahun ini, desak Bank of Korea percepat persiapan untuk terbitkan mata uang digital sendiri.

Bank, broker, dan perusahaan fintech sangat tertarik masuk bisnis ini, meski pemerintah belum putuskan siapa penerbit dan waktunya.

“Kami sangat ingin masuk, tapi kami perhatikan batasan regulasi dari pemerintah,” kata eksekutif industri fintech.

Gubernur Bank of Korea Rhee Chang-yong khawatir dengan penerbitan stablecoin berbasis won oleh non-bank, karena dampaknya pada aliran modal dan efektivitas kebijakan moneter. Bank sentral akan konsultasi dengan bank komersial besar untuk persiapan uji coba kedua mata uang digitalnya.

Tapi, para ahli peringatkan beberapa saham yang naik karena minat pada token digital mungkin overvalued berdasarkan fundamental. Mereka minta investor berhati-hati karena volatilitas saham ini.

“Stablecoin berbasis won kemungkinan akan diperkenalkan, tapi seberapa besar ini bisa dorong laba perusahaan masih dipertanyakan,” kata Hwang Sei-woon, peneliti di Korea Capital Market Institute.

“Ekspektasi investor tampak berlebihan, mengingat ketidakpastian regulasi masih tinggi. Dan beberapa perusahaan yang sahamnya melonjak masih kurang teknologi dan infrastruktur untuk stablecoin,” tambahnya.