Investor aktivis yang sangat haus darah diperkirakan akan menjatuhkan lebih banyak CEO di tahun 2025 daripada sebelumnya. Ini menurut laporan terbaru dari Barclays tentang aktivisme pemegang saham. Rekor yang dibuat tahun lalu sudah terpecahkan, menunjukkan tekanan besar yang dihadapi CEO.
Data Barclays menunjukkan, pada 2024, 27 CEO dari perusahaan global besar mengundurkan diri atau dipaksa keluar. Angka ini hampir tiga kali lipat dari beberapa tahun lalu. Jumlah ini, yang sudah tertinggi sepanjang masa, diperkirakan akan meningkat lagi di 2025. Sejauh ini, 25 CEO sudah mengundurkan diri tahun ini karena tekanan aktivis.
Seorang pakar dari Barclays mengatakan ini menunjukkan perubahan besar. Dia bilang, tahun lalu hampir seperti ada pemberontakan pemegang saham. Investor tidak sabar menunggu kinerja membaik. Mereka ingin perusahaan tempat mereka investasi berubah sekarang juga.
Dewan perusahaan sekarang bertindak lebih cepat. Mereka takut dianggap tidak peduli. Banyak CEO yang keluar bahkan sebelum ancaman aktivis jadi berita besar, seperti di perusahaan Boeing, Nike, dan Hertz. Ini adalah perubahan budaya. Sekarang, sekadar ada tanda-tanda aktivis saja sudah cukup untuk memicu CEO dipecat.
Kesuksesan kampanye aktivis sering terkait dengan kesalahan operasional dan kinerja saham yang buruk. Aktivis biasanya menyerang setelah enam kuartal kinerja jelek. CEO sekarang dituntut bertanggung jawab langsung atas eksekusi, bukan hanya strategi.
Aktivitas kampanye di perusahaan AS nilainya lebih dari $500 juta melonjak 90%. Secara keseluruhan, aktivitas kampanye tahun 2025 ini 23% lebih tinggi dari 2024.
Dewan perusahaan tidak ragu lagi. Masa jabatan CEO semakin pendek, dan toleransi untuk kinerja buruk hilang. Kursi dewan yang diduduki aktivis juga mencapai rekor baru: 98 kursi sejauh ini.
Laporan Barclays menandakan bahwa gelombang pengunduran diri CEO ini bukan hal sementara, tapi normal baru. Aktivis semakin berani, dan dewan semakin tidak sabar. Untuk perusahaan global, pergantian pemimpin akan semakin cepat. Jumlah CEO yang diganti mungkin akan mencetak rekor baru yang lebih tinggi.