Inggris Kerahkan Jet ke Timur Tengah Usai Ancaman Iran

Buka Editor’s Digest gratis

Roula Khalaf, Editor FT, pilih cerita favoritnya di newsletter mingguan ini.

Inggris gerakin pesawat tempur dan pesawat militer lain ke Timur Tengah, kata PM Sir Keir Starmer Sabtu lalu, setelah Iran ancam bakal serang markas Inggris di sana kalau bantu Israel.

Starmer bilang ini langkah “kontingensi” untuk dukung keamanan regional, tapi dia juga kasih tau Inggris mungkin kasih bantuan pertahanan ke Israel hadapi Iran.

“Kami pindahkan aset ke wilayah itu, termasuk pesawat jet, dan itu untuk dukungan kontingensi di sana,” kata Starmer ke wartawan waktu ditanya soal ancaman Iran.

“Saya akan jelas terkait tugas dan kewajiban kami serta tugas saya sebagai PM… Saya selalu buat keputusan terbaik untuk Inggris dan sekutu kami.”

Starmer enggak bahas detail operasional, tapi bilang situasinya “intens” dan “berkembang cepat”.

Inggris tidak terlibat di pertahanan Israel saat serangan balasan Iran Jumat malam, kata orang yang tau situasi.

Sabtu kemarin, media Iran bilang markas Inggris, Prancis, dan AS di sana bakal diserang kalau negara-negara itu bantu Israel. Inggris punya akses ke markas di Qatar, Uni Emirat Arab, dan Bahrain.

Starmer bilang dia udah diskusi “baik dan konstruktif” dengan PM Israel Benjamin Netanyahu Jumat lalu, termasuk bahas “keamanan Israel, seperti yang diharapkan antara dua sekutu”.

Starmer, yang terbang ke Kanada untuk ketemu PM Mark Carney di Ottawa sebelum lanjut ke pertemuan G7 di Alberta, tekankan Inggris minta semua pihak hindari konflik lebih lanjut.

“Pesan kami: turunkan eskalasi,” kata Starmer. “Kami punya kekhawatiran lama soal program nuklir Iran. Kami akui hak Israel untuk bela diri. Tapi saya sangat jelas ini harus di-de-eskalasi. Ada risiko besar eskalasi di wilayah ini.”

MEMBACA  Pendapatan Investor $2,490 Per Bulan dalam Dividen Dengan Hanya Investasi $152K Berbagi Top 3 ETF-nya - Mengatakan 'Membayar Tagihan dengan Dividen adalah Nirwana'

Dia juga peringatkan efek konflik yang makin panas ke ekonomi global. “Kamu bisa liat dampaknya ke ekonomi dan harga minyak. Dan tentu, ini semua terkait dengan situasi di Gaza. Makanya saya sangat tegas: ini harus di-de-eskalasi,” katanya.

Pemerintah bilang sebagai bagian langkah kontingensi, “pesawat tempur cepat” dan “pesawat pengisi bahan bakar” tambahan dikirim dari Inggris ke Timur Tengah.

Pesawat-pesawat itu mulai bersiap Jumat pagi, kata pemerintah, “saat situasi di wilayah itu makin memburuk”.

Inggris udah punya pesawat RAF di sana sebagai bagian Operasi Shader, yang targetin sisa-sisa kelompok jihad ISIS.

Starmer bilang dia udah bahas de-eskalasi dengan Presiden AS Donald Trump Jumat lalu dan dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Sabtu kemarin. Dia bilang bakal lanjut telepon dengan pemimpin dunia lain selama penerbangan ke Kanada.