IKEA menurunkan harga barang di seluruh dunia. Perusahaan rumah dan furnitur asal Swedia, IKEA, telah mulai melakukan pemotongan harga di berbagai negara karena inflasi global mulai mereda, sambil meningkatkan investasinya dalam pengurangan harga. Perusahaan ini akan terus memperluas pemotongan harga pada tahun 2024 di seluruh pasar globalnya, dengan tujuan mengurangi kenaikan harga yang diperkenalkan pada tahun 2022. Langkah ini diambil karena biaya transportasi dan bahan baku menurun.
\”Kami melakukannya di semua pasar di mana kami beroperasi,\” kata Tolga Öncü, kepala ritel di Inkga Group, pemilik terbesar toko-toko Ikea, kepada CNBC pada hari Senin.
\”Ini adalah saat bagi perusahaan seperti Ikea untuk berinvestasi dalam penetapan harga daripada profitabilitas,\” katanya, menambahkan bahwa banyak orang sekarang memiliki \”dompet yang lebih tipis.\” Pemotongan harga, yang dimulai di Eropa pada bulan September, telah menyebabkan peningkatan jumlah pelanggan, serta peningkatan penjualan barang dari pengecer tersebut, menurut Öncü.
Antara September dan November, Ingka telah menginvestasikan lebih dari 1 miliar euro ($1,1 miliar) dalam pemotongan harga di pasar yang dioperasikannya, menurut Reuters.
Di Kanada, harga rak buku Billy yang populer telah turun 20% sejak perusahaan menginvestasikan 55 juta euro untuk memangkas harga lebih dari 1.500 produk, kata Ingka pada bulan Januari.
Komitmen untuk terus memotong harga datang beberapa bulan setelah pengecer asal Swedia itu memperingatkan tentang keterlambatan, menyusul gangguan pengiriman komersial besar di Laut Merah.
Muatan bernilai miliaran dolar telah dialihkan karena kekhawatiran keselamatan seputar gelombang serangan Houthi sejak Desember 2023.
Meskipun menghadapi risiko geopolitik di Laut Merah, \”kami lebih siap dan lebih baik daripada sebelumnya, jadi kami akan tetap memenuhi janji kami untuk terus menurunkan harga di semua negara di mana kami beroperasi,\” kata Öncü kepada CNBC Squawk Box Asia.
\”Di Ikea, semua tentang melayani banyak orang,\” katanya. \”Impian dan keinginan banyak orang untuk memiliki rumah yang lebih baik tidak berubah karena tantangan ekonomi, jadi saya senang bahwa kami dapat berkontribusi untuk menyediakan produk yang lebih terjangkau dan lebih berkelanjutan kepada banyak orang.\”
Ingka Group juga berencana untuk memperluas portofolio malnya dengan mengikat pusat perbelanjaan dengan toko-toko Ikea. Perusahaan induk tersebut berencana untuk menjadikan toko Ikea sebagai destinasi dengan menggabungkan ruang kerja bersama, tempat makan, dan lainnya, menurut The Wall Street Journal.