Seorang pengguna Reddit bertanya yang relate banget buat banyak keluarga yang mau bantu orang tua mereka yang udah pensiun: Apa masuk akal buat beli anuitas?
Postingannya jelasin semua. Ayahnya umur 80. Ibunya 65. Mereka punya investasi sekitar $687.000 dan pendapatan tahunan kira-kira $69.000 dari Jaminan Sosial dan pensiun. Pengguna itu mikirin buat pake metode penarikan persentase variabel—ambil sekitar 5,1% dari portofolio tiap tahun. Itu bakal kasih mereka pendapatan tahunan sekitar $85.000, yang harusnya cukup buat pengeluaran tahunan mereka sekitar $75.000.
Tapi, mereka masih ragu. “Aku gak yakin ibu benar-benar ngerti berapa yang mereka belanjain,” kata mereka soal ibunya, yang percaya pengeluaran pensiun bakal turun sendiri. Jadi, pengguna itu mulai cari tau soal anuitas. Pendapatan tetap, dijamin seumur hidup? Kurang kejutan? Kedengeran menarik, apalagi buat orang tua dengan selisih umur gede. Dan mereka fine aja kalo uangnya bakal habis. “Iya, mereka gak bakal ninggalin apa-apa buat kita kalo mereka meninggal, tapi uangnya bakal dibagi enam juga sih,” tulis mereka.
Kejujuran itu bikin banyak respon. Ada yang bilang metode VPW masih bisa dipake. Yang lain langsung sebutin soal suku bunga anuitas, yang di pertengahan 2025 udah naik signifikan. Beberapa bilang anuitas tetap sekarang bayar lebih dari 5%, dengan anuitas seumur hidup gabungan tawarin lebih banyak buat pembeli yang lebih tua. Disitu hitungannya mulai penting.
Postingan aslinya gak sebutin berapa yang mau dikonversi, tapi anggap aja orang tuanya milih masukin $500.000 ke anuitas langsung gabungan. Berdasarkan suku pasar sekarang, itu bisa hasilin sekitar $2.350 sampai $2.500 per bulan, atau kira-kira $28.000 sampai $30.000 per tahun. Tambahin dengan $69.000 yang udah ada dari Jaminan Sosial dan pensiun, total pendapatan tahunan mereka bisa sampe $97.000 sampai $99.000.
Tapi begitu mereka komit ke anuitas, uangnya terkunci. Gak bisa dipake buat darurat, biaya medis tiba-tiba, atau pengeluaran besar sekali. Kalo mereka pilih proteksi inflasi, pembayaran bulanan turun di awal tapi nanti naik pelan-pelan. Dan kecuali mereka tambahin rider khusus, biasanya gak ada sisa uang buat ahli waris. Buat pensiunan yang fokus ke pendapatan dijamin dan kurang mikirin keputusan harian, mungkin worth it. Tapi buat yang lain, kehilangan fleksibilitas—apalagi dengan sebagian besar tabungan—bisa terasa terlalu besar.