Harga yang Melambung Ancam Nilai Kredit Anda? Ini Langkah Mengatasinya.

Kalau kamu rasa setiap belanja bulanan atau pesan online barang kebutuhan harganya selalu lebih mahal dari sebelumnya, itu bukan perasaan saja.

Walaupun inflasi sudah turun jadi 2,7% per tahun sampai November 2025, konsumen sudah merasakan kenaikan harga selama beberapa tahun terakhir. Sejak Januari 2022 contohnya, harga makanan naik 18%, harga obat resep naik 7%, dan pakaian naik 5%.

Baca selengkapnya: Data inflasi CPI bikin para ekonom hati-hati: ‘Sulit untuk percaya data ini’

Biaya hidup yang lebih tinggi ini memaksa banyak orang untuk mengencangkan anggaran dan bergantung pada kredit. Total utang rumah tangga naik $197 miliar jadi $18,59 triliun di kuartal ketiga 2025, menurut Laporan Triwulanan tentang Utang dan Kredit Rumah Tangga terbaru dari Fed. Saldo kartu kredit khususnya naik $24 miliar dari kuartal sebelumnya jadi total $1,23 triliun.

“Tidak semua orang punya cadangan yang sama saat biaya naik. Rumah tangga berpenghasilan rendah dan menengah, terutama peminjam muda, seringnya menanggung beban terberat,” kata April Lewis-Parks, direktur edukasi dan komunikasi keuangan di Consolidated Credit. “Tanpa tabungan untuk mengurangi dampaknya, mereka mungkin bergantung pada kartu kredit atau opsi ‘Beli Sekarang, Bayar Nanti’ untuk kebutuhan dasar.”

Menurut Lewis-Parks, ketergantungan pada kredit ini sering bikin saldo utang makin tinggi, bunga cepat bertambah, dan risiko telat bayar lebih besar. “Tekanan-tekanan inilah yang merusak skor kredit — tapi ini tantangan yang dihadapi banyak orang, dan ada cara untuk mengatasinya dengan dukungan dan bimbingan.”

Ini penjelasan lebih detail bagaimana tekanan harga yang naik bisa pengaruhi kredit kamu secara negatif:

Semakin ketat anggaran kamu, semakin mudah untuk lupa tanggal jatuh tempo pembayaran, apalagi kalau kamu mengelola banyak tagihan.

MEMBACA  Futures Nasdaq naik saat saham chip meningkat menjelang keputusan Fed

Riwayat pembayaran adalah faktor skor kredit paling penting, menyumbang 35% dari total skor. Bahkan satu kali telat bayar 30 hari bisa sangat merusak skor kamu dan akan tetap ada di laporan kredit kamu selama tujuh tahun. Ditambah, kamu bisa kena denda keterlambatan.

Saat belanja, bensin, asuransi, dan listrik harganya lebih mahal, banyak orang pakai kartu kredit untuk menutupi kekurangan. Tapi, itu bisa naikkan rasio penggunaan kredit kamu.

Penggunaan kredit mengukur jumlah kredit berputar yang kamu pakai dibandingkan total limit kredit kamu. “Jumlah utang” adalah faktor kredit penting lain yang menyumbang 30% skor kamu; semakin tinggi penggunaan kredit kamu, semakin negatif dampaknya ke skor kredit.

Selain kartu kredit, kamu mungkin tergoda pakai cara pinjam lain untuk kebutuhan dasar, seperti tarik tunai, pinjaman gajian, atau layanan Beli Sekarang, Bayar Nanti (BNPL).

Walaupun opsi ini kelihatan praktis saat terdesak, seringnya punya bunga tinggi dan biaya tersembunyi. Sulit untuk melunasinya, dan bisa menjebak kamu dalam siklus pinjam terus. Selain itu, kalau kamu berhasil bayar utangnya, itu mungkin tidak dilaporkan ke biro kredit dan tidak membantu perbaiki skor kamu sama sekali.

Baca selengkapnya: 4 cara untuk naikkan arus kas dan lunasi utang lebih cepat

Menjaga saldo kartu kredit dalam batas wajar adalah kunci agar harga mahal dan cicilan kartu kredit tidak rusak kredit kamu. Beberapa cara terbaik untuk kelola kredit lebih pintar:

Cek laporan dan skor kredit kamu secara rutin

Sulit untuk perbaiki kredit kalau kamu tidak tahu kondisi sekarang dan tidak sadar masalah yang mungkin ada. Menemukan tanda bahaya lebih awal bisa bantu kamu ambil langkah tepat sebelum jadi masalah besar.

MEMBACA  Siap Mengakuisisi Perusahaan Minyak Serbia yang Dikenai Sanksi AS

Kamu berhak dapat laporan kredit gratis dari ketiga biro kredit utama lewat AnnualCreditReport.com. Cek ini tiap bulan untuk pastikan tidak ada kesalahan yang perlu diperbaiki atau catatan negatif lain.

Ada juga beberapa cara untuk cek skor kredit kamu dan pantau perkembangannya. (Petunjuk: Kamu bisa lihat VantageScore 3.0 kamu dari TransUnion gratis dengan mendaftar di My Money.)

Pasang autopay untuk pembayaran rutin

Karena riwayat bayar adalah faktor paling penting, cara termudah agar tidak telat bayar adalah pasang autopay. Ini memastikan kamu tidak lupa bayar tagihan dan merusak skor kredit. Tapi pastikan ada cukup uang di rekening tabungan kamu supaya tidak minus.

Jaga penggunaan kredit tetap rendah

Semakin rendah penggunaan kredit kamu, semakin baik untuk kredit. Jadi, pantau saldo kamu dan coba jaga serendah mungkin. Lewis-Parks menyarankan untuk target di bawah 30%, tapi di bawah 10% lebih bagus. Contoh, kalau total limit kredit kamu $10.000, coba jaga saldo di bawah $3.000, dan idealnya di bawah $1.000. “Model skor kredit menghargai ruang napas itu,” katanya.

Bayar kartu kredit beberapa kali sebulan

Bahkan kalau kamu bayar lunas kartu kredit tiap bulan, saldo yang besar tetap bisa pengaruhi kredit kamu. Jadi, daripada nunggu sampai tanggal jatuh tempo, coba bayar utang pokok sedikit-sedikit sepanjang bulan untuk jaga saldo tetap rendah.

Minta bantuan jika kesulitan

Kalau kamu kesulitan bayar kewajiban dan berisiko telat bayar kartu kredit atau pinjaman, hal terbaik adalah hubungi kreditor sesegera mungkin. Banyak yang tawarkan bantuan kesulitan, seperti menunda bunga, menghentikan pembayaran sementara, dan/atau menata ulang utang agar cicilan bulanan lebih ringan sampai kondisi kamu membaik.

MEMBACA  Investor "Shark Tank" Kevin O'Leary Menyatakan Hanya Sepertiga Orang yang Bisa Menjadi Pengusaha Sukses—Sisanya Takkan Pernah 'Merdeka'

“Harga yang lebih tinggi itu bikin stres, dan mudah merasa putus asa,” kata Lewis-Parks, “tapi menjaga kredit kamu bukan soal harus sempurna; ini tentang melakukan beberapa hal konsisten seperti bayar tepat waktu tiap bulan, jaga saldo serendah mungkin, dan gunakan kredit sebagai alat, bukan sebagai penyelamat.”

Tinggalkan komentar