Bullish (BLSH), bursa kripto yang didukung Founders Fund milik Peter Thiel dan investor besar lainnya, meluncur di pasar dengan penampilan spektakuler di bawah kode BLSH kemarin, 13 Agustus. Perusahaan menetapkan harga IPO $37 per saham, melebihi perkiraan $32–$33, dan mengumpulkan sekitar $1,1 miliar dengan 30 juta saham terjual.
Di hari pertama, saham Bullish melonjak hingga $118, memberikan keuntungan luar biasa dari harga IPO. Minat investor sangat tinggi sampai-sampai perdagangan sempat dihentikan karena volatilitas. Dengan dukungan kuat dan sentimen positif, haruskah kamu menambahkan BLSH ke portofoliomu?
Bullish adalah platform aset digital dan bursa kripto yang berkantor pusat di Kepulauan Cayman. Mereka terkenal sebagai pemilik CoinDesk, penyedia berita, data, dan indeks kripto terkemuka, setelah mengakuisisinya tahun 2023.
Saat go public, Bullish mengumpulkan $1,1 miliar dengan valuasi awal $5,4 miliar. Berkat antusiasme investor dan debut saham yang melesat, kapitalisasi pasarnya kini mencapai sekitar $10 miliar.
Debut Bullish di Bursa Efek New York sangat dramatis. Dibuka di $90 (naik 143% dari IPO), kemudian mencapai $118 (lonjakan 218,9% intraday), sebelum ditutup di $68 (masih untung 83,8%). Hari ini, BLSH berada di kisaran $74.
Saham BLSH tidak hanya melampaui ekspektasi tapi juga menunjukkan minat besar investor terhadap platform kripto kelas institusional.
Laporan keuangan Bullish mengungkap pertumbuhan cepat sekaligus volatilitas sektor kripto. Mereka dapat untung $104,8 juta di Q1 2024 tapi rugi $348,6 juta di Q1 2025. Namun, di 2024, laba bersihnya $79,6 juta, bukti mereka bisa untung di kondisi pasar mendukung.
Penjualan aset digitalnya juga tumbuh pesat, dari $72,9 miliar (2022) ke $250,2 miliar (2024). Di Q1 2025, penjualannya $80,2 miliar, hampir sama dengan periode sebelumnya.
Bullish fokus pada perdagangan Bitcoin (BTCUSD) dan Ethereum (ETHUSD) untuk institusi, bukan retail, yang dinilai lebih stabil. Investor seperti BlackRock (BLK) dan ARK Invest juga mendukung.
ARK Invest milik Cathie Wood membeli 2,53 juta saham Bullish senilai $172 juta, dibagi ke tiga ETF mereka: ARKK (1,7 juta saham), ARKW (545 ribu saham), dan ARKF (272 ribu saham).
Michael Hall dari Nickel Digital bilang orientasi institusional ini bisa beri pendapatan lebih stabil dibanding bursa yang bergantung pada volume retail.
Analis melihat Bullish sebagai pendatang inovatif di pasar publik, meski valuasi tingginya perlu dipertimbangkan hati-hati.
Artikel ini awalnya terbit di Barchart.com.