Harga minyak mentah dan bensin turun sedikit pada hari Senin. Minyak mentah bahkan mencapai harga terendah dalam 5,5 bulan. Kekuatan mata uang dolar memberi tekanan pada harga minyak.
Ada juga kabar tentang Presiden Trump yang akan bertemu dengan Presiden Rusia Putin. Mereka akan bicara tentang mengakhiri perang di Ukraina. Ini bisa membuat pasokan minyak dari Rusia bertambah, jadi harganya turun.
Tapi, kerugian minyak terbatas karena ketegangan perdagangan AS-China membaik. Ini bagus untuk pertumbuhan ekonomi dunia dan permintaan energi. Kabar bagus juga datang dari ekonomi China yang lebih kuat dari perkiraan. Data PDB dan produksi industrinya naik.
Kekhawatiran tentang kelebihan pasokan minyak global juga mempengaruhi harga. Lembaga IEA memperkirakan akan ada surplus minyak yang sangat besar di tahun 2026.
Ketegangan di Timur Tengah yang mereda juga mengurangi risiko pada pasokan minyak, sehingga harganya turun. Di sisi lain, minyak yang disimpan di kapal tangki di seluruh dunia berkurang. Ini biasanya mendukung kenaikan harga.
Kelompok OPEC+ setuju untuk menaikkan produksi, tapi kenaikannya lebih kecil dari yang diharapkan pasar. Ini membantu harga minyak. Ekspor minyak dari Rusia juga berkurang karena serangan drone Ukraina ke kilang minyak mereka.
Sebaliknya, Irak berencana menambah produksi minyaknya, yang bisa membuat pasokan global semakin banyak. Harga minyak juga dapat terdorong oleh kekhawatiran sanksi baru pada ekspor energi Rusia.
Laporan persediaan minyak di AS menunjukkan stok minyak mentah dan distillate lebih rendah dari rata-rata, sementara stok bensin sedikit lebih tinggi. Produksi minyak AS minggu lalu naik sedikit ke rekor baru.
Jumlah rig minyak aktif di AS tidak berubah minggu lalu. Jumlah ini sudah turun banyak dalam 2,5 tahun terakhir.
Pada tanggal publikasi, penulis tidak memiliki posisi di sekuritas manapun yang disebut dalam artikel ini. Semua informasi hanya untuk tujuan informasi. Artikel ini aslinya diterbitkan di Barchart.com.