Oleh Seher Dareen
LONDON (Reuters) – Harga minyak Brent untuk pengiriman cepat hari Kamis kembali lebih mahal dibandingkan kontrak untuk enam bulan ke depan. Ini terjadi setelah Amerika beri sanksi baru ke Rusia, yang bikin khawatir pasokan minyak akan ketat dalam waktu dekat. Kekhawatiran sebelumnya tentang kelebihan pasokan jadi hilang.
Sekarang, kontrak Brent untuk satu bulan ke depan harganya lebih dari $2 per barel dibandingkan kontrak untuk enam bulan ke depan. Ini namanya backwardation, yang artinya pasokan untuk jangka pendek ketat.
Harga minyak dunia naik lebih dari 5% pada hari Kamis setelah Presiden Amerika Donald Trump kasih sanksi ke dua perusahaan minyak terbesar Rusia, yaitu Lukoil dan Rosneft. Uni Eropa juga tambah dua kilang minyak China dan satu pedagang ke daftar sanksinya.
"Pelaku pasar sekarang mengubah kekhawatiran mereka dari pasar yang kelebihan pasokan menjadi kekhawatiran akan gangguan pasokan," kata analis UBS, Giovanni Staunovo. "Rusia adalah produsen minyak terbesar ketiga dan dua perusahaan itu menyumbang 50-55% dari produksi Rusia," katanya tentang Lukoil dan Rosneft.
Awal minggu ini, harga Brent untuk pengiriman cepat pernah turun sampai 56 sen per barel di bawah kontrak enam bulan. Struktur ini, ketika minyak untuk sekarang lebih murah daripada untuk nanti, namanya contango dan menunjukan persepsi bahwa pasokan mencukupi untuk jangka pendek.
Perbedaan harga yang sama untuk kontrak minyak mentah utama AS, WTI, juga diperdagangkan dalam backwardation pada hari Kamis, mengakhiri periode singkat dalam contango.
(Dilaporkan oleh Seher Dareen di London, disunting oleh Alex Lawler dan Chizu Nomiyama)