Harga Gula Tertekan oleh Produksi Gula Brasil yang Lebih Kuat

Harga gula hari ini turun sedikit

Gula New York (SBV25) turun -0.04 (-0.25%), sedangkan gula London (SWV25) turun -1.00 (-0.19%). Harga tetap di atas level terendah 5 minggu lalu. Produksi gula di Brazil yang lebih kuat menekan harga. Menurut Unica, produksi gula di Brazil naik +15% dibanding tahun lalu jadi 3,4 juta ton. Pabrik gula di Brazil juga memproses lebih banyak tebu untuk gula, yaitu 54% dibanding 50% tahun lalu.

Prospek produksi gula Brazil meningkat, ini buruk buat harga. Cuaca kering membuat pabrik gula Brazil lebih fokus ke produksi gula daripada etanol. Di India, kabarnya pemerintah mungkin izinkan ekspor gula musim depan karena hujan deras bisa tingkatkan panen. Hujan di India 4% lebih tinggi dari normal. Asosiasi gula India juga minta izin ekspor 2 juta ton taun depan.

Produksi gula India diperkirakan naik +19% jadi 35 juta ton taun depan. Tapi, produksi taun ini turun -17,5% ke level terendah 5 taun. Harga gula sudah turun 4 bulan terakhir karena prediksi surplus gula taun depan. Trader Czarnikow perkirakan surplus gula global 7,5 juta ton, yang terbesar dalam 8 taun.

Permintaan gula mulai naik setelah harga turun. Impor gula China melonjak 1.435% bulan Juni. Coca-Cola juga akan pakai gula tebu di minuman mereka di AS, yang bisa tingkatkan konsumsi gula AS +4,4%.

Tapi, produksi gula Brazil turun -9,2% sampai pertengahan Juli. Cuaca panas dan kekeringan turunkan hasil tebu. Di Thailand, produksi gula naik +14% taun ini. Thailand adalah produsen gula terbesar ketiga di dunia.

Organisasi Gula Internasional (ISO) perkirakan defisit gula global -5,47 juta ton, yang terbesar dalam 9 tahun. Mereka juga turunkan perkiraan produksi global jadi 174,8 juta ton. USDA prediksi produksi gula global taun depan naik +4,7% ke rekor 189,3 juta ton, dengan stok akhir naik +7,5%. Brazil, India, dan Thailand diperkirakan tingkatkan produksi mereka.

MEMBACA  Trump Bilang Negosiasi Perdagangan 'Terlalu Membuang Waktu', Lebih Mudah Kirim Surat Saja

Penulis tidak punya posisi di sekuritas yang disebutkan. Artikel ini hanya untuk informasi dan pertama kali terbit di Barchart.com.