Harga gula hari ini naik ke level tertinggi dalam 5 minggu. Gula New York (SBH26) naik +0.21 (+1.41%) dan gula London (SWH26) naik +5.60 (+1.31%).
Kenaikan ini terjadi karena perusahaan StoneX memotong perkiraan produksi gula Brasil untuk tahun 2026/27 menjadi 41.5 juta ton, dari perkiraan sebelumnya 42.1 juta ton. Berita bagus lainnya untuk harga adalah bahwa pemerintah India mungkin akan menaikkan harga etanol. Ini bisa membuat pabrik gula di India memilih membuat lebih banyak etanol daripada gula, jadi persediaan gula bisa berkurang.
Dukungan juga datang dari keputusan India pada 14 November yang hanya mengizinkan ekspor 1.5 juta ton gula untuk musim 2025/26, lebih rendah dari perkiraan awal 2 juta ton.
Tapi, ada juga berita buruk untuk harga gula. Organisasi Gula Internasional (ISO) memperkirakan akan ada kelebihan persediaan gula dunia sebesar 1.625 juta ton pada 2025-26. Sebelumnya, mereka memperkirakan bakal ada kekurangan. ISO mengatakan kelebihan ini disebabkan oleh meningkatnya produksi gula di India, Thailand, dan Pakistan.
Perkiraan banyaknya persediaan gula global telah menekan harga gula sejak awal Oktober. Pada awal November, harga gula di London dan New York sempat turun ke level terendah dalam beberapa tahun. Sebuah perusahaan perdagangan gula, Czarnikow, juga meningkatkan perkiraan surplus gula global untuk 2025/26.
Produksi gula di Brasil diperkirakan akan mencapai rekor, dan ini buruk untuk harga. Lembaga di Brasil, Conab, menaikkan perkiraan produksi gula mereka untuk 2025/26. Output gula di daerah Center-South Brasil pada akhir Oktober juga dilaporkan naik lebih dari 16% dibandingkan tahun lalu.
Di India, produsen gula terbesar kedua dunia, perkiraan produksi juga dinaikkan. Asosiasi Pabrik Gula India (ISMA) meningkatkan perkiraan produksi gula India untuk 2025/26 menjadi 31 juta ton. Mereka juga mengurangi perkiraan penggunaan gula untuk etanol, yang berarti India mungkin bisa mengekspor lebih banyak gula. Cuaca muson yang baik diperkirakan akan menghasilkan panen gula yang sangat besar di India.
Thailand, produsen gula terbesar ketiga dunia, juga diperkirakan meningkatkan produksinya. Thai Sugar Millers Corp memproyeksikan produksi gula Thailand 2025/26 akan naik 5%.
Departemen Pertanian AS (USDA) memproyeksikan produksi gula global 2025/26 akan naik 4.7% ke rekor baru. Mereka juga memperkirakan stok akhir gula global akan meningkat 7.5%. USDA memperkirakan produksi gula Brasil, India, dan Thailand semuanya akan naik.
Pada tanggal publikasi, penulis tidak memiliki posisi di sekuritas mana pun yang disebut dalam artikel ini. Semua informasi dalam artikel ini hanya untuk tujuan informasi. Artikel ini pertama kali diterbitkan di Barchart.com.