Johnson Controls International plc (JCI) adalah pemimpin global di bidang solusi bangunan pintar dan ramah lingkungan. Perusahaan ini punya market cap $72,8 miliar dan menawarkan sistem HVAC, keamanan, dan manajemen energi yang canggih. JCI beroperasi di Amerika Utara, Eropa/LA, dan Asia Pasifik untuk meningkatkan kinerja gedung.
Perusahaan yang berkantor pusat di Cork, Irlandia ini akan mengumumkan hasil kuartal IV tahun fiskal 2025 pada Rabu, 5 November sebelum pasar buka. Menurut analis, JCI diperkirakan akan melaporkan EPS disesuaikan sebesar $1,20, turun dari $1,28 di kuartal yang sama tahun lalu. Tapi, mereka telah berhasil melebihi perkiraan laba Wall Street dalam empat kuartal terakhir.
Untuk tahun fiskal 2025, analis memperkirakan EPS disesuaikan sebesar $3,70, sedikit turun dari $3,71 di tahun 2024. Namun, di tahun fiskal 2026, EPS diperkirakan naik 18,4% menjadi $4,38.
Saham Johnson Controls telah naik 42,4% dalam 52 minggu terakhir, lebih baik dari kenaikan indeks S&P 500 (14,9%) dan dana XLI (12,1%).
Meskipun JCI melaporkan EPS disesuaikan Q3 2025 sebesar $1,05 dan pendapatan $6,1 miliar, sahamnya turun 7,4% pada 29 Juli. Pesanan organik hanya naik 2%, menunjukkan permintaan yang lebih lemah, terutama di kawasan Asia Pasifik yang turun 8%. Selain itu, segmen Amerika – penyumbang pendapatan terbesar – mencatat penjualan yang datar.
Walaupun perusahaan menaikkan panduan EPS untuk tahun penuh, panduan pertumbuhan penjualan organik untuk Q4 yang rendah mungkin tidak memenuhi harapan investor.
Secara keseluruhan, analis memberi peringkat “Moderate Buy” untuk saham JCI. Dari 21 analis, 12 merekomendasikan “Strong Buy” dan sembilan lainnya “Hold”. Harga target rata-ratanya adalah $116,53, yang berarti potensi kenaikan 7,3% dari harga saat ini.
Pada tanggal publikasi, penulis tidak memegang posisi di sekuritas manapun yang disebut dalam artikel ini. Semua informasi hanya untuk tujuan edukasi. Artikel ini pertama kali terbit di Barchart.com.