Kami menemukan tesis bullish tentang GXO Logistics di Substack DeepValue Capital. Per 9 Juli, saham GXO Logistics diperdagangkan di $50.29. Menurut Yahoo Finance, P/E trailing dan forward GXO masing-masing 81.11 dan 15.57.
GXO Logistics, penyedia logistik kontrak terbesar di dunia, sedang mengubah industri logistik lewat otomatisasi. Perusahaan ini mengelola rantai pasokan kompleks untuk merek global di 869 lokasi, dengan gudang seluas 208 juta kaki persegi dan ~94.000 karyawan. Di 2024, GXO menghasilkan pendapatan $11.7 miliar, berasal dari sektor seperti Omnichannel Retail ($5.4 miliar), Teknologi & Elektronik Konsumen ($1.5 miliar), dan Industri & Manufaktur ($1.3 miliar). Mereka berinvestasi besar di AI dan robotik, bermitra dengan perusahaan seperti Dexterity, Dexory, dan Agility Robotics.
Perkembangan terbaru GXO termasuk persetujuan CMA untuk akuisisi Wincanton dan penunjukan CEO baru Patrick Kelleher di Agustus, yang punya pengalaman 30+ tahun di otomatisasi dan logistik. Manajemen menaikkan panduan untuk EPS, EBITDA disesuaikan, dan pertumbuhan organik. Fokus pada otomatisasi diharapkan meningkatkan margin dan keunggulan kompetitif. Lebih dari 50% lokasi GXO global sudah menggunakan robotik dan AI, menghasilkan proses lebih cepat, akurasi lebih tinggi, dan biaya per unit lebih rendah.
Tesis investasi di GXO berpusat pada potensi kenaikan signifikan lewat otomatisasi. Infrastrukturnya penting untuk perdagangan modern, dan adopsi otomatisasi bisa mendorong pertumbuhan besar pada 2027. Dengan valuasi menarik dan prospek pertumbuhan, GXO menawarkan peluang investasi unik. Sahamnya punya titik masuk menarik, dan potensi otomatisasi membuatnya menarik. Meski proyeksi pertumbuhan tidak tercapai sepenuhnya, bisnisnya yang tangguh dan sektor yang tumbuh memberikan dasar stabil untuk investor.
Sebelumnya, kami membahas tesis bullish tentang GXO Logistics oleh P14 Capital di Mei 2025, yang menyoroti kontrak 10 tahun dengan National Health Service UK—deal terbesar mereka—menunjukkan permintaan logistik outsourcing yang tumbuh. Sahamnya naik 22% sejak laporan kami, karena tesis sebelumnya sebagian terwujud. DeepValue Capital punya pandangan serupa, menekankan transformasi GXO lewat otomatisasi, investasi di AI dan robotik, serta potensi ekspansi margin.
Cerita Berlanjut