Gugatan Tuduh Apple Mencuri Rahasia Dagang untuk Buat Apple Pay

Oleh Jonathan Stempel

(Reuters) – Apple digugat oleh perusahaan dari Texas yg menuduh pembuat iPhone mencuri teknologinya untuk buat Apple Pay, dompet digital yg sangat menguntungkan.

Dalam keluhan yg dirilis Kamis, Fintiv bilang fitur utama Apple Pay berdasar teknologi dikembangkan CorFire, yg Fintiv beli tahun 2014. Sekarang dipakai di ratusan juta iPhone, iPad, Apple Watch, dan MacBook.

Apple belum merespon permintaan komentar.

Fintiv, yg berkantor di Austin, Texas, bilang Apple adakan banyak rapat tahun 2011 dan 2012 dan tanda kontrak kerahasiaan dgn CorFire buat lisensi teknologinya, demi manfaatkan permintaan pembayaran tanpa sentuh yg tumbuh cepat.

Tapi, dgn bantuan mantan karyawan CorFire yg direkrut Apple, teknologi dan rahasia dagang dipakai buat luncurkan Apple Pay di AS dan banyak negara lain mulai 2014, kata keluhan itu.

Fintiv juga bilang Apple bikin usaha "racketeering" informal dgn gunakan Apple Pay buat hasilkan fee utk penerbit kartu kredit kayak Bank of America, Capital One, Citigroup, JPMorgan Chase, Wells Fargo, serta jaringan pembayaran American Express, Mastercard, dan Visa.

"Ini kasus pencurian perusahaan dan racketeering dlm skala besar," bikin Apple yg berbasis di Cupertino, California, dapat miliaran dolar pendapatan tanpa bayar Fintiv "satu sen pun," kata keluhan.

Dalam pernyataan, pengacara Fintiv Marc Kasowitz sebut tindakan Apple "salah satu pelanggaran perusahaan paling keterlaluan" yg ia lihat dalam 45 tahun praktik hukum.

Gugatan di pengadilan federal Atlanta minta ganti rugi dan denda atas pelanggaran rahasia dagang federal dan Georgia serta hukum anti-racketeering, termasuk RICO.

Apple satu2nya tergugat. CorFire dulunya berbasis di Alpharetta, Georgia, dekat Atlanta.

Tanggal 4 Agustus, hakim federal di Austin batalkan gugatan pelanggaran paten Fintiv vs Apple, 4 hari setelah tolak beberapa klaim Fintiv, menurut catatan pengadilan.

MEMBACA  Di Antara Saham-saham yang Tidak Terbendung yang Dapat Menggandakan Uang Anda

Fintiv setuju pembatalan itu dan rencanakan "banding berdasarkan catatan yg ada."

Kasus ini bernama Fintiv Inc v Apple Inc, Pengadilan Distrik AS, Distrik Utara Georgia, No. 25-04413.

(Laporan oleh Jonathan Stempel di New York; penyuntingan Diane Craft)