WASHINGTON (Reuters) – Gencatan senjata antara Turki dan pasukan Suriah Kurdish yang didukung oleh AS (SDF) di sekitar kota Manbij di utara Suriah telah diperpanjang hingga akhir pekan ini, kata juru bicara Departemen Luar Negeri Matthew Miller pada hari Selasa.
Washington memediasi gencatan senjata awal pekan lalu setelah pertempuran yang pecah awal bulan ini ketika kelompok pemberontak maju ke Damaskus dan menggulingkan pemerintahan Bashar al-Assad.
“Kami terus berkomunikasi dengan SDF, dengan Turki tentang langkah ke depan,” kata Miller dalam konferensi pers rutin, menambahkan bahwa AS ingin gencatan senjata diperpanjang selama mungkin.
“Kami tidak ingin melihat pihak mana pun memanfaatkan situasi yang tidak stabil saat ini untuk memajukan kepentingan sempit mereka dengan mengorbankan kepentingan nasional Suriah secara keseluruhan,” tambahnya.
SDF adalah sekutu utama dalam koalisi AS melawan militan Negara Islam di Suriah. Kelompok ini dipimpin oleh milisi YPG, sebuah kelompok yang Ankara anggap sebagai perpanjangan dari militan Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang dan telah melawan negara Turki selama 40 tahun.
Anggota NATO Washington dan Ankara mendukung pemberontak Suriah selama perang saudara Suriah 13 tahun, tetapi kepentingan mereka bertabrakan ketika menyangkut faksi SDF.
Washington telah memperhatikan dengan cermat setiap langkah Turki atau pasukan yang didukung oleh Turki di kota Kobani yang dikuasai oleh Kurdish, tetapi Miller mengatakan AS memahami kekhawatiran Turki terkait PKK, yang baik Washington maupun Ankara sebut sebagai kelompok teroris.
“Kami memahami kekhawatiran yang sangat sah yang dimiliki Turki tentang keberadaan pejuang asing di dalam Suriah, dan oleh karena itu kami sedang berbicara dengan mereka tentang kekhawatiran tersebut dan mencoba mencari jalan ke depan,” kata Miller.
Komandan SDF Mazloum Abdi menyatakan pada hari Selasa kesiapan kelompok tersebut untuk menyampaikan proposal yang menetapkan zona demiliterisasi di kota utara Kobani dengan penempatan kembali pasukan keamanan di bawah pengawasan dan kehadiran AS.
Dia mengatakan dalam pernyataan di X bahwa proposal tersebut bertujuan untuk mengatasi kekhawatiran keamanan Turki dan memastikan stabilitas permanen di area tersebut.