Gedung Putih pada hari Jumat bergabung dengan Bluesky, platform media sosial yang banyak dipilih oleh orang-orang di dunia online yang condong ke kiri.
Di postingan pertamanya, akun Gedung Putih menampilkan kumpulan meme, troll, dan pesan pemerintahan sejak Presiden Donald Trump kembali menjabat sembilan bulan lalu. Postingan itu kelihatannya bertujuan untuk menggoda kaum liberal yang bukan penggemar presiden Republik itu.
Postingan pertama itu menyebutkan perintah eksekutif pemerintah yang mengganti nama Teluk Meksiko, gambar yang diubah dari Pemimpin Minoritas DPR Demokrat Hakeem Jeffries memakai sombrero dan kumis palsu, dan berbagai foto serta video dari momen-momen besar lain di awal masa jabatan kedua Trump.
“Apa kabar, Bluesky?” kata Gedung Putih dalam pesan yang menyertai video itu. “Kami pikir kalian mungkin rindu dengan hal-hal terbaik kami, jadi kami buatkan ini untuk kalian. Sampai ketemu lagi di waktu yang akan datang!”
Pengguna X yang tidak puas mulai berbondong-bondong pindah ke Bluesky setelah miliarder Elon Musk mengambil alih Twitter (sekarang disebut X) di tahun 2022, dan platform itu melaporkan lonjakan pengguna baru akhir tahun kemarin.
Bluesky masih lebih kecil dibandingkan platform online yang lebih mapan seperti X, tetapi telah menjadi alternatif bagi mereka yang mencari suasana berbeda.
Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan serta Departemen Keamanan Dalam Negeri juga membuat akun Bluesky pada hari Jumat.
Wakil Presiden JD Vance bergabung dengan Bluesky pada bulan Juni.
Platform media sosial pilihan Trump adalah Truth Social. Trump adalah pemegang saham terbesar di Trump Media & Technology Group, perusahaan yang memiliki Truth Social.