Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Eric Baradat/Getty Images
Futures saham AS sedikit turun menjelang pembukaan perdagangan hari Selasa. Para pedagang bereaksi terhadap data pabrik yang menunjukkan aktivitas memperluas untuk pertama kalinya sejak September 2022. Kini ada peluang 40% bahwa Fed akan mempertahankan tingkat suku bunga pada level saat ini hingga Juni, menurut CME Group.
Futures saham AS merosot dalam perdagangan pra-pasar pada hari Selasa karena data pabrik yang kuat menyebabkan para pedagang menurunkan ekspektasi mereka terhadap pemotongan suku bunga Juni. Indeks acuan S&P 500 terlihat akan turun sekitar 0,1% pada bel pembukaan, sementara futures untuk Nasdaq 100 dan Dow Jones Industrial Average berada dalam zona merah pada pukul 5 pagi waktu Timur.
Data indeks manufaktur ISM yang lebih panas dari yang diharapkan, yang menunjukkan aktivitas memperluas untuk pertama kalinya sejak September 2022, memicu penjualan.
Ketika ekonomi AS terlihat kuat, tidak ada alasan bagi Federal Reserve untuk memotong suku bunga. Setelah data pabrik hari Senin, para pedagang berpikir kini ada peluang 40% bahwa bank sentral akan memilih untuk mempertahankan biaya pinjaman pada level saat ini hingga Juni, menunjukkan alat CME Fedwatch.
“Data ISM manufaktur yang lebih kuat kembali memunculkan keraguan tentang sejauh mana pemotongan suku bunga Fed tahun ini,” kata Jim Reid dari Deutsche Bank dalam catatan risetnya.
Sementara itu, yield pada obligasi Treasuri AS 10-tahun tetap setelah melonjak lebih dari 10 basis poin pada hari Senin.
Di London, FTSE 100 naik 0,35% menjadi 7.980 poin.