Saham perusahaan software desain Figma turun banyak, sekitar 14% dalam perdagangan tambahan. Ini karena investor tidak suka dengan laporan pendapatan kuartal pertamanya.
CEO Figma, Dylan Field, yang mendirikan perusahaan di tahun 2012, tidak terlalu terpengaruh dengan berita buruk ini. Dia berkata, “Kami ada di awal dari hubungan jangka panjang yang saya harap bisa berlangsung lama,” dengan percaya diri saat memulai panggilan pendapatan. Dia juga memamerkan teknologi presentasi Figma.
Field juga bicara soal tren penting yang mempengaruhi bisnisnya: AI. Dia bilang, “Tidak ada yang tau apakah dalam lima tahun kita akan melihat semua hal tentang AI dan bilang ‘Wah, itu waktu yang penuh gelembung,’ atau ‘Kita meremehkan efeknya untuk masyarakat.'”
Tapi untuk Figma, yang pasti dalam lima tahun adalah mereka akan selalu mencoba membuat orang bisa bekerja secepat mungkin dari ide ke produksi. Dan dengan AI, itu bisa lebih cepat lagi.
AI adalah pusat dari pasar swasta dan publik, dan dilihat sebagai hal yang bagus sekaligus berisiko untuk Figma. Di kuartal fiskal kedua, pendapatan Figma tumbuh 41% menjadi $249.6 juta, sesuai ekspektasi analis. Mereka juga laporkan pendapatan bersih $28.2 juta.
Field percaya bahwa AI dan desain akan membantu lebih banyak orang menjadi desainer. Figma menambah empat alat AI baru di platformnya kuartal ini dan akan investasi lebih banyak di AI.
Mereka ingin “menurunkan lantai, tapi menaikkan langit-langit” – membuat lebih banyak orang bisa ikut dalam proses desain, sambil membantu para profesional melakukan lebih banyak dengan AI. Ini sesuai dengan mantra perusahaan: “desain adalah pembeda.”
Pemikiran “desain sebagai pembeda” sudah ada dari dulu. Waktu Field magang di Flipboard tahun 2012, dia lihat perusahaan sudah mulai mempekerjakan lebih banyak desainer. Sekarang, desain jadi keuntungan bisnis yang kritis, dan ada “perang talenta” untuk desain yang banyak dibicarakan online.
Akhirnya, Field bilang pendekatan Figma ke AI adalah tentang ikut dalam gelombangnya. “Filosofi kami adalah ketika model AI menjadi lebih baik, kami juga menjadi lebih baik. Itu selalu tes strategis untuk kami.”
Fortune Global Forum kembali pada 26–27 Oktober 2025 di Riyadh. CEO dan pemimpin global akan berkumpul untuk acara dinamis yang undangan saja, untuk membentuk masa depan bisnis.