Figma, perangkat lunak desain unicorn, telah mengajukan penawaran saham perdana secara rahasia lebih dari setahun setelah tawaran akuisisi senilai $20 miliar oleh Adobe gagal karena masalah antitrust.
Pengajuan tersebut menandakan beberapa optimisme untuk debut publik meskipun gejolak pasar saat ini yang dipicu oleh dorongan Presiden Trump untuk menerapkan tarif. Ketidakpastian telah mengguncang investor dan menanamkan keraguan tentang keberlanjutan jangka pendek banyak IPO.
Pada hari Selasa, Figma mengumumkan bahwa mereka telah mengajukan draf filing IPO mereka kepada Securities and Exchange Commission, namun tidak secara publik merilis dokumen lengkapnya, yang biasanya akan memberikan rincian keuangan tentang operasinya.
Penilaian yang akhirnya dicari oleh Figma di pasar publik akan menjadi sesuatu yang patut diperhatikan. Pada tahun 2021, di tengah booming modal ventura yang didorong oleh suku bunga rendah, Figma dinilai dalam Seri E-nya seharga $10 miliar. Pada tahun 2024, Figma melakukan tender offer yang menilai perusahaan tersebut sebesar $12,5 miliar.
Para pendukung VC Figma termasuk Kleiner Perkins, Sequoia Capital, Greylock, Index Ventures, Founders Fund, dan banyak lainnya.
Figma memiliki sekitar 1.600 karyawan dan jutaan pelanggan, termasuk Airbnb, Google, Microsoft, Netflix, Salesforce, Spotify, Square, Stripe, dan Zoom. Bisnis ini juga bersifat internasional, dengan 85% penggunanya berada di luar AS.
Figma secara publik membagikan beberapa detail keuangan pada Mei 2024, ketika perusahaan mengatakan kepada CNBC bahwa mereka memiliki pendapatan tahunan berulang sebesar $600 juta. ARR adalah tonggak penting bagi banyak perusahaan, karena mengukur pendapatan yang dapat diprediksi yang biasanya terkait dengan kontrak jangka panjang dan pendapatan berbasis langganan.
Figma, yang didirikan pada tahun 2012 oleh Dylan Field dan Evan Wallace, telah menjadi sorotan dalam beberapa tahun terakhir, baik seputar harapan tinggi untuk kapan akan mengajukan IPO dan bagaimana kinerjanya setelah akuisisi mega oleh Adobe terhalang. (Field dan Wallace bertemu saat menjadi mahasiswa di Universitas Brown.)
Pada tahun 2022, Adobe mengumumkan rencana untuk mengakuisisi Figma, namun menghadapi pengawasan regulator yang intens, termasuk dari Komisi Eropa. Pada tahun 2023, kedua perusahaan mundur dari kesepakatan tersebut, dan Adobe membayar Figma biaya terminasi sebesar $1 miliar.
Cerita ini awalnya ditampilkan di Fortune.com