Pihak regulator federal beberapa kali memberikan izin untuk menghapus bangunan Camp Mystic dari peta banjir 100 tahun mereka, mengurangi pengawasan saat kamp ini beroperasi dan berkembang di daerah rawan banjir bertahun-tahun sebelum air deras menyapu anak-anak dan konselor, menurut tinjauan The Associated Press.
Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) memasukkan kamp musim panas prestisius untuk anak perempuan ini ke dalam “Area Bahaya Banjir Khusus” di peta asuransi banjir nasional untuk Kerr County pada 2011, artinya mereka wajib punya asuransi banjir dan menghadapi peraturan ketat untuk proyek konstruksi di masa depan.
Wilayah ini berada di area rendah di sepanjang Sungai Guadalupe di daerah yang dikenal rawan banjir bandang. Camp Mystic kehilangan setidaknya 27 peserta dan konselor serta pemilik lama Dick Eastland saat banjir besar menerjang properti mereka sebelum fajar 4 Juli.
Banjir ini jauh lebih parah dari perkiraan FEMA, kata para ahli, dan bergerak sangat cepat di tengah malam hingga banyak yang tidak siap di daerah yang tidak punya sistem peringatan.
Profesor Sarah Pralle dari Syracuse University mengatakan sangat mengkhawatirkan bahwa kamp yang bertanggung jawab atas keselamatan banyak anak muda bisa dapat pengecualian dari peraturan banjir dasar. “Misteri bagi saya kenapa mereka tidak mengambil langkah pencegahan,” katanya.
Camp Mystic tidak menanggapi email atau telepon. Mereka menyebut banjir ini sebagai “tragedi tak terbayangkan” dan baru pulihkan listrik untuk komunikasi dengan para pendukung.
FEMA mengecualikan bangunan di situs lama dan baru setelah beberapa banding. Pada 2013, 15 bangunan di Camp Mystic Guadalupe dikeluarkan dari zona bahaya. Pada 2019-2020, 15 bangunan lagi di Camp Mystic Cypress Lake juga dikeluarkan.
Para ahli mengatakan perubahan peta FEMA mungkin upaya untuk hindari asuransi banjir wajib atau mempermudah renovasi dengan biaya lebih murah.
Analisis menunjukkan risiko banjir di kedua lokasi kamp. Model First Street menunjukkan hampir seluruh Camp Mystic Guadalupe berisiko dalam banjir 100 tahun, meski FEMA tidak menganggap Cypress Creek sebagai ancaman.
FEMA mengatakan peta banjir bukan prediksi tapi standar minimal, sementara proses banding bisa rumit tapi bantu pemilik properti. Studi Pralle menemukan perubahan peta lebih sering terjadi di daerah dengan properti mahal dan populasi kulit putih.
Meski FEMA ingatkan bagian lain kamp tetap masuk peta banjir, pejabat setempat izinkan ekspansi besar-besaran. Pemilik Dick dan Tweety Eastland sebut perluasan karena “kesuksesan besar” kamp pertama.
Steubing, ahli manajemen banjir Texas, mengatakan banjir ini begitu ekstrem hingga sulit menyalahkan perencanaan. “Alam menetapkan standar baru,” katanya.