Eropa Bersiap untuk Pembicaraan dengan Iran Saat Trump Beri Sinyal Dua Pekan untuk Putuskan Serangan

Dapatkan newsletter “White House Watch” gratis

Inggris, Prancis, dan Jerman akan berdiskusi dengan Iran pada Jumat ini untuk mencegah konflik antara Iran dan Israel semakin parah. Ini terjadi setelah Donald Trump bilang dia akan memutuskan “dalam dua minggu ke depan” apakah AS akan ikut perang.

Pertemuan di Jenewa ini jadi diplomasi tingkat tinggi pertama dengan Teheran sejak Israel menyerang Iran seminggu lalu.

Trump juga bilang Kamis kemarin mungkin ada diskusi baru dengan Iran dalam “waktu dekat”.

Pernyataan Trump sepertinya tunjukkan dia pelan-pelan ambil keputusan soal perang, meski militer AS sudah dikirim ke wilayah itu karena takut konflik bakal meluas.

“Karena ada kemungkinan besar negosiasi dengan Iran mungkin atau tidak terjadi dalam waktu dekat, saya akan putuskan dalam dua minggu ke depan apakah AS akan ikut perang,” kata Trump dalam pernyataan yang dibacakan oleh juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, Kamis.

Leavitt juga bilang AS tetap buka komunikasi dengan Teheran selama pertukaran rudal antara Iran dan Israel. “Korespondensi terus berjalan,” kata dia saat ditanya apakah utusan Trump, Steve Witkoff, masih kontak dengan pejabat Iran.

Harga minyak mentah Brent turun 2,4% di perdagangan Asia jadi $76,96 per barel. Minyak AS, West Texas Intermediate, turun 2,5% ke $73,72 per barel. Aset safe-haven juga turun, emas turun 0,6% ke $3,350 per ons dan dolar AS melemah 0,3%.

Pernyataan AS muncul setelah 7 hari konflik dimulai saat Israel serang Iran dengan alasan ingin hancurkan program nuklir Republik Islam itu.

AS bantu Israel tembak jatuh rudal Iran yang mengarah ke sekutunya. Ada spekulasi Trump bersiap izinkan serangan bom ke fasilitas nuklir Fordow Iran.

MEMBACA  Peningkatan transaksi pribadi untuk mansion, seni, dan mobil

David Petraeus, jenderal pensiunan yang dulu pimpin CIA dan Komando Pusat AS, bilang menunggu dua minggu adalah “keputusan bagus”. Itu beri waktu lebih buat kapal induk AS kedua, USS Nimitz, pindah dari Indo-Pasifik ke Timur Tengah.

“Mungkin ada tindakan lain seperti memindahkan sistem pertahanan rudal balistik dan udara, pastikan amunisi siap, dan lakukan latihan,” kata Petraeus ke Financial Times. “Juga masuk akal kasih kesempatan terakhir buat diplomasi.”

Pertemuan di Jenewa dengan Abbas Araghchi dari Iran adalah lanjutan format “E3″—Inggris, Prancis, dan Jerman (penandatangan perjanjian nuklir 2015 dengan Iran) yang coba selesaikan ketegangan Iran dengan Barat.

Tujuan pertemuan adalah sepakati kerangka buat pantau lagi program nuklir Iran, tapi dengan akses bebas buat pengawas internasional. Diskusi lain adalah apakah Iran mau kurangi stok rudal balistiknya.

Krisis program nuklir Iran pecah setelah Trump keluar sepihak dari perjanjian 2018. Iran merespons dengan tingkatkan aktivitas dan perkaya uranium mendekati level senjata, meski mereka bilang program nuklirnya cuma buat sipil.

Pemerintah Trump sudah lakukan lima kali diskusi tidak langsung dengan Iran sebelum diplomasi terhenti akibat serangan Israel—beberapa hari sebelum putaran keenam direncanakan.

PM Israel Benjamin Netanyahu, yang lawan upaya diplomasi, bilang dia mulai perang buat cegah Iran bikin senjata nuklir.

Menteri luar negeri Prancis Jean-Noël Barrot bilang Kamis: “Negosiasi tetap satu-satunya cara buat mundurkan program nuklir dan rudal balistik Iran secara permanen.”

E3, yang aktif bantu pemerintahan Biden hidupkan lagi perjanjian 2015, sekarang kurang dilibatkan Trump yang ingin tekan Iran buat buat kesepakatan baru.

Menteri luar negeri Inggris David Lammy diperkirakan akan sampaikan pesan AS ke Iran bahwa solusi diplomasi masih mungkin.

MEMBACA  Dampak Bias Saat Ini terhadap Perilaku Menabung

“Lebih baik selesaikan dengan negosiasi daripada konflik… Risiko eskalasi di wilayah ini jelas,” kata PM Inggris Keir Starmer Kamis kemarin.

Laporan oleh Aime Williams di Washington, George Parker dan David Sheppard di London, Leila Abboud di Paris, dan Najmeh Bozorgmehr di Teheran.