Empat Belas Warga Yordania Meninggal Selama Haji di Arab Saudi, Beberapa Tewas Akibat Panas Menurut

CAIRO (Reuters) – Empat belas warga Yordania dilaporkan meninggal selama ibadah haji tahunan Muslim di Arab Saudi, beberapa di antaranya karena stroke panas, sementara 17 lainnya dilaporkan hilang, kata kementerian luar negeri Yordania dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu.

Paling tidak enam dari korban tewas terkait dengan panas, kata kementerian itu pada hari Sabtu, dengan suhu diprediksi mencapai 47 derajat Celsius (116 Fahrenheit) di Mekah pada hari Senin.

Belum dijelaskan pada hari Minggu apakah jumlah kematian yang lebih tinggi juga disebabkan oleh panas.

Ibadah haji, yang akan berakhir pada hari Rabu, adalah salah satu pertemuan massa terbesar di dunia, dengan lebih dari 1,8 juta jemaah diharapkan berpartisipasi tahun ini, menurut Otoritas Statistik Umum Saudi.

Timpaan, kebakaran tenda, panas, dan faktor lain telah menyebabkan ratusan kematian dalam acara tersebut selama 30 tahun terakhir.

Kementerian kesehatan Saudi mengeluarkan himbauan pada hari Kamis yang memperingatkan tentang suhu yang melonjak dan menyarankan para jemaah untuk tetap terhidrasi dan menghindari berada di luar ruangan selama jam terpanas pada siang hari antara pukul 11 pagi (0800 GMT) dan 3 sore.

Kementerian luar negeri Yordania sedang berkoordinasi dengan otoritas Saudi mengenai prosedur untuk mengubur atau mengangkut jenazah para korban sesuai dengan keinginan keluarga mereka, kata kementerian itu pada hari Minggu.

Pada tahun 2015, kecelakaan maut di haji dekat Mekah menewaskan setidaknya 2.070 orang, menurut perhitungan Reuters saat itu.

MEMBACA  Pasar Saham Hari Ini: Dow Jones Turun karena Data Inflasi, Komentar Powell; Tesla Menaikkan Harga