Buka Editor’s Digest gratis
Roula Khalaf, Editor FT, memilih cerita favoritnya di newsletter mingguan ini.
CEO X, Linda Yaccarino, bilang pengguna "soon" bisa investasi atau trading di platform media sosial itu. Ini bagian dari rencana masuk ke layanan finansial, sesuai visi Elon Musk buat bikin "everything app".
"Lo bisa transaksi semua kebutuhan finansial di X," kata Yaccarino saat wawancara dengan Financial Times di festival iklan Cannes Lions. "Bisa bayar pizza yang kita makan kemarin, atau investasi. Itu masa depannya."
Dia juga bilang X lagi eksplorasi bikin kartu kredit/debit, mungkin tahun ini udah keluar.
Langkah ini mirip WeChat di China, yang jadi one-stop shop buat chat, bayar, dan belanja. X juga bakal luncurkan X Money, dompet digital dan layanan pembayaran, dengan Visa sebagai partner utama akhir tahun ini.
X Money akan launching di AS dulu sebelum ke negara lain. Nantinya, pengguna bisa belanja, simpan uang, atau kasih tip ke kreator.
"Ekosistem komersial dan finansial baru bakal muncul di X," ujarnya.
Tapi, masuk ke layanan finansial berarti X harus hadapi regulasi ketat, seperti izin dan aturan anti-pencucian uang.
X masih berusaha pulih finansial setelah banyak advertiser kabur sejak Musk beli platform itu (dulu Twitter) seharga $44 miliar. Banyak yang khawatir soal moderasi konten dan sikap provokatif Musk.
Ketegangan antara X dan advertiser masih ada. Yaccarino bantah laporan Wall Street Journal yang bilang X ancam brand seperti Verizon dan Ralph Lauren buat beli iklan.
"It’s hearsay," katanya.
X pernah tuntut Global Alliance for Responsible Media karena dituduh boikot ilegal. Beberapa brand udah dikeluarin dari gugatan setelah kembali beriklan di X.
Yaccarino bilang 96% advertiser lama udah balik, dan target iklan seperti tahun 2022 bakal tercapai "super soon".
Tapi, beberapa advertiser di Cannes masih ragu, terutama karena konten beracun di X. Ada juga yang merasa dipaksa beriklan, bahkan diancam dituntut.
Emarketer prediksi pendapatan X naik jadi $2,3 miliar tahun ini, tapi masih jauh dibanding $4,1 miliar di 2022.
Yaccarino juga ungkap rencana tingkatkan kemampuan AI X setelah dibeli xAI, startup Musk, seharga $45 miliar. Ini akan bantu iklan lebih relevan dengan tren konten.
"Sekarang kami punya double the engineers buat perbaiki platform," jelasnya.