Pertarungan lama Elon Musk dgn OpenAI sekarang ada pemain baru: Apple.
Selasa kemarin, Apple jadi target ancaman hukum Elon Musk setelah CEO xAI itu menuduh raksasa teknologi ini mempromosikan ChatGPT OpenAI secara tidak adil dibanding chatbot saingannya, Grok, di App Store. Musk bilang ini “pelanggaran antimonopoli jelas” dan ancam akan ambil tindakan hukum. CEO OpenAI Sam Altman, yg sedang berseteru dgn miliarder itu, langsung tanggapi dgn sebut klaim Musk “sangat aneh.” Dia balik tuduh Musk memanipulasi platformnya sendiri, X, “untuk untungkan diri sendiri dan perusahaannya sambil rugikan pesaing dan orang yg tidak dia suka.”
Apple sudah bantah klaim Musk, bilang dalam pernyataan bahwa App Store “dirancang adil dan tanpa bias.”
“Kami tampilkan ribuan aplikasi lewat chart, rekomendasi algoritma, dan daftar kurasi yg dipilih pakar dgn kriteria objektif,” kata juru bicara dalam pernyataan ke media. “Tujuan kami beri keamanan bagi pengguna dan peluang berharga bagi developer, kolaborasi dgn banyak pihak untuk tingkatkan visibilitas aplikasi di kategori yg berkembang cepat.”
Pengguna X, dan chatbot Grok Musk sendiri, cepat tunjukkan bahwa klaim Musk tidak kuat karena aplikasi seperti DeepSeek dan Perplexity pernah jadi yg teratas di App Store Apple.
Masalahnya mungkin lebih terkait kesepakatan Apple dgn ChatGPT OpenAI. Berdasarkan perjanjian pertengahan 2024, ChatGPT terintegrasi di Siri dan fitur tulis di seluruh sistem secara opsional. Siri minta izin sebelum kirim pertanyaan; tidak perlu akun OpenAI; dan Apple bilang akan dukung penyedia AI lain seiring waktu.
Tapi, integrasi ini beri ChatGPT posisi utama di ratusan juta perangkat Apple, bikin pesaing seperti xAI Musk lebih sulit dapat perhatian pengguna. Dengan Google integrasikan Gemini AI-nya ke Android, pasar AI mobile makin dibentuk integrasi default, bikin pesaing seperti xAI lebih susah bersaing.
Kesepakatan OpenAI dan Apple sepertinya ganggu Musk saat diumumkan, dia posting di X: “Sangat konyol Apple tidak bisa buat AI sendiri, tapi bisa pastikan OpenAI jaga keamanan & privasi kalian!”
Musk lanjut ancam larang semua perangkat Apple di perusahaannya jika teknologi OpenAI masuk ke sistem operasi iOS.
Masalah antimonopoli Apple
Apple sekarang jadi pusat beberapa kasus antimonopoli lain.
App Store Apple adalah salah satu platform utama distribusi aplikasi. Siapa yg dapat visibilitas di situ otomatis dapat banyak pengguna baru, jadi bahan perdebatan para pesaingnya.
Di AS, praktik App Store Apple diawasi sejak 2020 saat Epic Games menggugat karena penghapusan Fortnite dari App Store setelah hindari sistem pembayaran Apple untuk lolos dari komisi 30%. Pengadilan banding federal baru-baru ini tolak tunda perintah dari pertarungan lama dgn Epic Games yg paksa Apple izinkan developer arahkan pengguna ke opsi pembayaran luar.