Perusahaan Enterprise Products Partners bilang pada Kamis bahwa ekspor etana dan butana mereka bisa terganggu karena Departemen Perdagangan AS mewajibkan izin untuk ekspor ke China.
AS sudah perintahkan banyak perusahaan untuk berhenti kirim barang, termasuk etana dan butana, ke China tanpa izin. Mereka juga cabut izin yang udah diberikan ke beberapa pemasok, kata Reuters Rabu kemarin.
Enterprise, yang punya dan kelola terminal ekspor laut untuk etana dan butana, bilang dalam laporan mereka lagi evaluasi prosedur dan kontrol internal. Mereka belum tau apakah bisa dapet izin atau nggak.
Terminal ekspor laut Enterprise di jalur kapal Houston muat sekitar 213.000 barel etana per hari di tahun 2024. Sekitar 85.000 barel per hari (40%) dikirim ke pasar China, kata Enterprise.
(Laporan oleh Arathy Somasekhar dan Georgina McCartney di Houston; Disunting oleh Cynthia Osterman)