Ekonomi Laut Senilai $2,5 Triliun di Persimpangan Jalan: Modal Harus Bertindak Sekarang

Hari ini, ekonomi biru, yang nilainya sekitar $2,5 triliun setiap tahun, berada di persimpangan jalan: apakah kita lanjut seperti biasa — dengan kerusakan lingkungan, sosial, dan biaya keuangan yang besar — atau kita biayai solusi secara besar-besaran, supaya lautan tetap menjadi sekutu terkuat kita untuk iklim, keanekaragaman hayati, dan kemakmuran.

Ada alasan untuk harapan. Perjanjian Laut Lepas (High Seas Treaty) akan akhirnya mulai berlaku pada Januari 2026 — sebuah terobosan untuk hukum internasional dan kehidupan laut. Janji global untuk melindungi 30% daratan dan lautan pada 2030, larangan subsidi perikanan yang berbahaya, dan perundingan untuk perjanjian plastik global adalah tanda bahwa pemerintah semakin melihat laut bukan sebagai tempat tak terbatas, tapi sebagai milik bersama yang harus dijaga.

Tapi kebijakan saja tidak cukup. Inovasi harus mengikutinya. Janji harus di dukung dengan sumber daya.

Di seluruh dunia, banyak pengusaha visioner sedang membangun dasar ekonomi biru yang baru — kemasan yang bisa didaur ulang dan terurai, sistem pengelolaan sampah yang maju, budidaya perikanan ramah lingkungan, pariwisata regeneratif, dan teknologi bersih untuk pelayaran. Hal-hal yang dulu kecil sekarang mengubah cara industri bekerja.

Pendanaan baru mulai mendukung solusi ini. Obligasi biru (blue bonds) dan mekanisme blended finance mengumpulkan modal untuk konservasi laut. Semakin banyak dana yang khusus untuk ekonomi biru, menawarkan peluang bagi investor untuk mendukung perusahaan yang menjanjikan sambil menciptakan dampak positif.

Di Prince Albert II of Monaco Foundation, kami percaya pada tindakan nyata. Itu sebabnya kami membuat ReOcean Fund bersama Monaco Asset Management — sebuah dana pertumbuhan €100 juta untuk mengembangkan bisnis yang mendukung ekonomi biru berkelanjutan. Kami telah berhasil mendapatkan komitmen $73 juta, termasuk dari Minderoo Foundation. Tujuan kami: berinvestasi di 15–20 perusahaan di lima bidang prioritas — solusi untuk polusi plastik, makanan biru berkelanjutan, pelayaran hijau, kecerdasan laut, serta perlindungan dan pemulihan ekosistem laut.

MEMBACA  Tesla Cybercab adalah prototipe berpenampilan keren yang harus menjadi jauh lebih dari itu.

Prioritas ini sudah terlihat dalam praktek: NatureMetrics menyediakan pemantauan keanekaragaman hayati berbasis AI untuk data yang akurat. Di New York, proyek ECOncrete’s Living Breakwaters berhasil mengurangi biaya yang diperlukan hingga sekitar 80%, menghemat hampir $14 juta. Ini bukanlah sumbangan. Ini adalah solusi yang bisa diinvestasikan dan dikembangkan, yang menyelaraskan perlindungan lingkungan dengan nilai ekonomi.

Apa yang harus dilakukan selanjutnya?

Pertama, anggap laut sebagai pasar yang bisa diinvestasikan. Investasi untuk memulihkan ekosistem dan membangun sistem pangan biru yang tangguh adalah dasar untuk pertumbuhan ekonomi.

Kedua, tingkatkan blended finance dengan tujuan yang jelas. Pemerintah dan bank pembangunan harus bermitra dengan dana dan filantropi untuk mengurangi risiko inovasi dan mempercepat penerapan.

Ketiga, standarisasikan data dan kerangka kerja dampak yang berkualitas. Investor dan regulator harus menggunakan metrik yang transparan dan bisa dibandingkan supaya modal diberikan kepada yang benar-benar berdampak, bukan sekadar ‘pencucian hijau’ (greenwash).

Keempat, ubah inovasi awal menjadi kelas aset yang mapan. Kita perlu portofolio solusi untuk plastik, makanan biru, pelayaran, restorasi, dan data yang bisa berkembang bersama, menciptakan lapangan kerja dan ketahanan sambil memulihkan laut.

Ini bukanlah pilihan antara melindungi laut atau menumbuhkan ekonomi. Ini seruan untuk menyadari bahwa keduanya tidak bisa dipisahkan. Bagi investor, pembuat kebijakan, dan pemimpin bisnis, waktunya telah tiba untuk mengambil momentum, mendukung inovasi, dan membiayai transisi biru.

Kita tidak bisa membiarkan satu dekade lagi hanya deklarasi tanpa sumber daya. Laut tidak bisa menunggu. Jika kita berhasil, kita tidak hanya melindungi laut. Kita akan membuktikan bahwa berinvestasi selaras dengan alam adalah taruhan paling pintar di abad ke-21.

Pendapat yang diutarakan dalam tulisan komentar Fortune.com adalah pandangan penulisnya dan belum tentu mencerminkan pendapat dan keyakinan Fortune.

MEMBACA  Begini Cara Jerome Powell Bisa Mengejutkan Pasar dengan Pidato Jackson Hole-nya

Fortune Global Forum kembali pada 26–27 Oktober 2025 di Riyadh. CEO dan pemimpin global akan berkumpul untuk acara eksklusif yang membentuk masa depan bisnis. Ajukan permohonan undangan.