Indeks S&P 500 naik 16% dari awal tahun, tetapi lebih dari 50% dari kenaikan itu datang dari 7 saham teknologi unggulan (Magnificent 7).
Reksa dana Independent Franchise Partners US Equity (IFPUX) memberikan return 23,23% dari awal tahun dengan Oracle sebagai satu-satunya saham teknologi di dalamnya.
Dana Vanguard Utilities Index Fund (VPU) memberikan return 19,31% dari awal tahun tanpa memegang saham teknologi sama sekali di portofolionya.
Banyak orang khawatir tentang gelembung AI. Banyak uang sudah diinvestasikan untuk AI, dan kenaikan cepatnya bikin takut beberapa ahli pasar. Mereka pikir industri AI mungkin terlalu mahal, mirip seperti masa gelembung dotcom yang pecah 25 tahun lalu.
Kenaikan 16% S&P 500 dari awal tahun lebih dari 50%-nya didorong oleh 7 saham teknologi yang terkait dengan AI. Tanpa Microsoft, Alphabet, Nvidia, Apple, Tesla, Amazon, dan Meta, kenaikan S&P 500 hanya sekitar 7%. Pada Kamis lalu, 20 November, nilai pasar S&P 500 turun $1,5 triliun dalam waktu 100 menit. Itu sama dengan $15 miliar hilang per menit! Meskipun pasar mulai pulih, tidak ada berita penting saat kejadian ini. Ini mungkin tanda ada masalah yang akan datang.
Untungnya, ada dana yang bisa memberikan return bagus tanpa bergantung pada saham teknologi AI. Dua contohnya adalah IFPUX (reksa dana) dan VPU (ETF).
Reksa Dana IFPUX
IFPUX adalah dana non-teknologi yang performanya lebih baik 7 poin dari S&P 500.
Dana ini memberikan return 23,23% dari awal tahun. Oracle adalah satu-satunya saham teknologi yang dipegang. Manajer dana IFPUX fokus pada perusahaan yang punya keunggulan kompetitif, seperti paten.
IFPUX berinvestasi terutama di tiga sektor:
- Telekomunikasi: 36,32%
- Konsumen Pertahanan: 18,42%
- Kesehatan: 16,42%
Detail IFPUX:
- Return YTD: 23,23%
- Rating Morningstar: 5 Bintang
- Yield: 1,64%
- Biaya: 0,66%
- Aset Bersih: $1,72 miliar
Dana ETF VPU
Sektor utilitas (perusahaan listrik dan energi) juga menunjukkan kinerja kuat. Hal ini karena:
- Permintaan listrik meningkat dari pusat data dan mobil listrik.
- Fokus kembali ke bahan bakar fosil yang andal.
- Penurunan suku bunga dari Federal Reserve.
VPU adalah dana ETF yang meniru indeks perusahaan utilitas. Dana ini tidak berisi saham teknologi, tapi tetap memberikan return 19,31% dari awal tahun.
10 saham terbesar VPU mencakup 52% portofolio, termasuk perusahaan seperti NextEra Energy, Constellation Energy, dan Duke Energy.
Detail VPU:
- Return YTD: 19,31%
- Yield: 2,62%
- Biaya: 0,09%
- Aset Bersih: $9,64 miliar
Kesimpulan
Saham Magnificent 7 memang sangat menguntungkan. Tapi, semua saham punya siklus naik dan turun. Michael Burry, yang terkenal karena memprediksi krisis 2008, sekarang melakukan short saham Nvidia. Ini menunjukkan bahwa dia percaya saham AI bisa terlalu mahal.
Karena itu, investor mungkin perlu mempertimbangkan untuk mendiversifikasi portofolio mereka dengan berinvestasi di dana yang tidak bergantung pada Magnificent 7, seperti IFPUX dan VPU.