Dollar Menguat Didukung Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

Transfer Uang Mata Uang Global oleh Panuwatccn via Shutterstock

Indeks dolar (DXY00) naik +0.55% pada Selasa. Dolar mendapat dukungan karena imbal hasil obligasi T-note 10 tahun naik +5 bp dan imbal hasil obligasi T-bond 30 tahun kembali di atas 5% untuk pertama kalinya dalam 1,5 bulan. Kenaikan imbal hasil obligasi mendukung perbedaan suku bunga dolar.

Laporan CPI AS pada Selasa mendapat beberapa liputan media awal yang positif karena laporan inti CPI Juni sebesar +0.2% bulanan sedikit di bawah ekspektasi +0.3%. Namun, ada beberapa tanda tekanan kenaikan dari tarif, dan tekanan ini diperkirakan akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang. Selain itu, baik laporan CPI utama maupun inti secara tahunan naik dari Mei.

Secara spesifik, CPI AS Juni naik +0.3% bulanan, sesuai ekspektasi pasar, sementara angka tahunan +2.7% sedikit lebih buruk dari ekspektasi +2.6% dan naik dari Mei yang +2.4%. Inti CPI AS Juni naik +0.2% bulanan, sedikit lebih baik dari ekspektasi +0.3%. Secara tahunan, inti CPI Juni sesuai ekspektasi di +2.9% tapi naik dari Mei yang +2.8%.

Laporan CPI tidak mengubah ekspektasi pemotongan suku bunga Fed pada pertemuan Juli, tetapi mengurangi harapan pemotongan pada pertemuan September menjadi 57% vs 65% sebelum laporan. Harga futures dana federal saat ini memperkirakan kemungkinan pemotongan -25 bp sebesar 3% pada pertemuan FOMC 29-30 Juli dan 57% pada pertemuan berikutnya 16-17 September.

Ada berita perdagangan positif setelah Menteri Keuangan Bessent mengatakan bahwa negosiasi AS-China berada di posisi "sangat baik," yang mengurangi permintaan dolar sebagai safe-haven. Dia juga mengatakan batas waktu AS-China fleksibel dan menyuruh peserta pasar "tidak khawatir tentang 12 Agustus." Bessent mengonfirmasi bahwa pemerintahan Trump telah memberi izin penjualan chip GPU H20 Nvidia ke perusahaan China sebagai bagian dari negosiasi. Dia berharap bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China He Lifeng pada Agustus.

MEMBACA  Nvidia Baru Saja Mengumumkan Pembagian Saham. Waktunya Membeli?

Ada juga berita perdagangan positif setelah Presiden Trump mengumumkan kesepakatan dagang