Tesla (TSLA) tetap jadi perhatian pada hari Kamis setelah perusahaan EV itu bilang mereka sudah dapat paten penting untuk Cybercab. Ini menunjukkan komitmen Tesla untuk inovasi di teknologi kendaraan otonom.
Pengumuman ini datang saat bisnis utama perusahaan mengalami tantangan besar, khususnya di Eropa dimana penjualan turun 37% bulan lalu. Saat itu, pesaing dari Cina, BYD (BYDDY), terus mengambil bagian pasar.
Tapi, saham Tesla tetap jadi investasi yang menguntungkan dalam bulan-bulan terakhir, naik hampir 100% dibandingkan titik terendahnya di bulan April.
www.barchart.com
Patén Cybercab mengonfirmasi bahwa TSLA membuat kemajuan dalam program robotaxinya. Persetujuan baru di Arizona melengkapi operasi yang sudah ada di Texas, California, dan Nevada.
Perubahan fokus perusahaan ke robotika dan kecerdasan buatan (AI), termasuk robot humanoid Optimus, adalah perubahan strategis besar. Elon Musk memperkirakan ini akan jadi 80% dari nilai masa depan Tesla.
Namun, catatan pengusaha miliarder itu yang sering tidak menepati janji, termasuk klaimnya tentang kemampuan mobil menyetir sendiri, menimbulkan pertanyaan tentang risiko pelaksanaannya.
Sementara itu, saham TSLA sudah diperdagangkan dengan valuasi yang sangat tinggi, sekitar 250x laba sebelumnya. Ini menunjukkan ekspektasi tinggi yang mungkin sulit dicapai tanpa hasil yang signifikan dari inisiatif AI dan robotaxi mereka.
Investor harus tetap hati-hati memiliki saham Tesla pada level sekarang karena bisnis inti otomotif perusahaan menghadapi penurunan penjualan EV, margin yang menyusut, dan persaingan yang makin ketat, khususnya di Eropa dan Cina.
Ditambah lagi, ketergantungan perusahaan kendaraan listrik itu pada kredit regulasi otomotif dan pendapatan bunga untuk profitabilitas itu mengkhawatirkan. Terutama karena kredit regulasi domestik dihapus di bawah Presiden Donald Trump.
Kredit pajak federal EV $7.500 yang berakhir pada akhir September diperkirakan akan menciptakan tantangan tambahan untuk permintaan di Q4. Ini bisa memicu penjualan besar-besaran saham TSLA.
Wall Street juga menyarankan untuk berhati-hati dalam memulai posisi baru di saham TSLA pada level saat ini.