Pemerintahan Trump sedang berusaha di pengadilan untuk tidak memberikan dana penuh untuk program bantuan makanan (SNAP) bagi jutaan warga Amerika yang rentan. Hal ini memberi kesempatan bagi Partai Demokrat, yang mengatakan Presiden Trump tidak peduli dengan rakyat biasa.
Pemimpin Demokrat di DPR, Hakeem Jeffries, menyebut tindakan ini "memalukan". Dia bilang pemerintahan Trump sengaja menahan bantuan makanan, meskipun pengadilan sudah memerintahkan untuk membayarnya. Gubernur California, Gavin Newsom, juga berkata bahwa Trump "tidak peduli dengan kamu."
Masalah ini terjadi saat pemerintah AS sedang tutup (government shutdown) untuk waktu yang paling lama dalam sejarah. Mahkamah Agung setuju untuk menunda perintah pengadilan yang mewajibkan pembayaran penuh bantuan SNAP ini. Program SNAP membantu sekitar 1 dari 8 orang Amerika, kebanyakan masyarakat berpenghasilan rendah.
Menteri Pertanian Brooke Rollins bilang bahwa pemerintah tidak bisa membuat uang dari langit. Dia menyalahkan Demokrat karena menolak untuk memilih agar pemerintah buka kembali.
Sementara itu, ratusan ribu pegawai pemerintah tidak digaji selama lebih dari satu bulan. Tetapi, Trump memastikan bahwa anggota militer masih dibayar.
Presiden Trump sering meragukan program SNAP. Dia dan Gedung Putih juga memberikan informasi yang berbeda-beda tentang program ini selama shutdown. Kadang mereka bilang tidak akan bayar, kadang bilang akan bayar sebagian.
Situasi hukum ini membuat jutaan orang yang butuh bantuan makanan menjadi bingung. Beberapa orang di negara bagian tertentu dapat bantuan penuh, sementara yang lain mungkin harus menunggu sampai minggu depan.