Data CRM yang Bersih dan Terharmonisasi Penting untuk Pelatihan Model AI

Saat perusahaan kesehatan mulai menggunakan AI untuk meningkatkan pelayanan pasien, data CRM yang baik menjadi semakin penting, kata seorang ahli.

Pada April 2025, NHS Inggris merilis panduan tentang pentingnya data berkualitas tinggi untuk melatih model AI. Panduan itu menekankan bahwa data buruk bisa menyebabkan bias dan kesalahan, yang mengurangi efektivitas AI di sistem kesehatan.

Data CRM mencakup info demografi pasien, riwayat medis, asuransi, dan detail pembayaran. Penggabungan data ini bertujuan meningkatkan pelayanan dan memantau riwayat kesehatan pasien.

Laporan 2022 menunjukkan 44% responden kesehatan mengalami dampak negatif pada pendapatan akibat data CRM buruk. Selain itu, 69% mengatakan proyek bernilai batal karena kualitas data rendah.

Menurut Rachel Mak-McCully, ilmuwan data di Unlearn.AI, pembersihan data CRM sering diabaikan padahal sangat memengaruhi performa AI di kesehatan.

“Data bersih harus akurat dan lengkap,” kata Mak-McCully. “Di AS, sistem medis terpecah-pecah, jadi data pasien juga tidak menyeluruh.”

Data terpecah bisa berarti data hilang atau diukur dengan cara berbeda. “Bayangkan seperti spreadsheet dengan kolom bernama beda tapi isinya sama. Harus diseragamkan,” jelasnya.

“Satuan pengukuran juga harus sama di semua sumber data. Tujuannya, dapat dataset rapi yang bisa digunakan untuk latih model AI,” tambahnya.

Mak-McCully mencatat, banyak orang bicara soal performa AI tapi jarang bahas data dasarnya. “Penting untuk pahami bagaimana data digunakan, terutama di kesehatan.”

Artikel ini awalnya diterbitkan oleh Medical Device Network.

Informasi di situs ini hanya untuk tujuan umum dan bukan saran profesional. Kami tidak menjamin keakuratan atau kelengkapan konten. Konsultasikan ahli sebelum mengambil keputusan.

MEMBACA  CEO Palantir Serang Kritikus 'Parasit' yang Sebut Teknologinya Alat Pengawasan: "Patriotisme Tidak Hanya Benar, Tapi Akan Membuatmu Kaya"