Dapatkah gebrakan IPO musim gugur mengangkat Pasar Saham London dari kelesuan?

Beberapa perusahaan besar sedang mempertimbangkan penawaran saham potensial di London, termasuk penambang Anglo American Platinum Ltd., konglomerat Hong Kong CK Infrastructure Holdings Ltd., dan raksasa fast fashion asal Tiongkok Shein. Lonjakan minat tersebut menunjukkan bahwa keberuntungan pasar saham Inggris mungkin sedang membaik setelah bertahun-tahun aktivitas yang lesu. Upaya pemerintah Baru Buruh untuk mengalirkan lebih banyak dana pensiun Inggris ke saham lokal mungkin membantu. Namun, pasar masih jauh lebih kecil dari sebelum krisis keuangan global 2008, dan penarikan diri baru-baru ini oleh investor dari saham Eropa telah lebih berdampak pada London daripada pasar Eropa lainnya.

Shein secara rahasia mengajukan dokumen ke otoritas Inggris pada bulan Juni untuk kemungkinan penawaran saham perdana di London, menurut orang-orang yang akrab dengan masalah tersebut. Analis mengatakan prospek untuk penawaran tersebut tidak pasti, dan akan kontroversial mengingat kekhawatiran tentang etika dan keberlanjutan model bisnis Shein. Perusahaan tersebut, yang bisa memiliki valuasi sekitar £50 miliar ($64 miliar), didirikan di Tiongkok tetapi berbasis di Singapura.

Grup media dan komunikasi Prancis Vivendi SE berencana untuk mencatatkan bisnis penyiaran Canal+nya di London sebagai bagian dari pemecahan perusahaan.

Amplats telah mengatakan bahwa mereka sedang mengevaluasi penawaran saham sekunder di Inggris untuk mengikuti pemisahan dari Anglo American Plc.

Miliarder Victor Li dari CK Infrastructure sedang mempertimbangkan pencatatan kedua di bursa luar negeri seperti London.

Perusahaan lokal seperti perusahaan asuransi Lloyd’s of London Canopius Group telah mulai menyiapkan IPO di ibu kota Inggris untuk tahun 2025.

Aktivitas telah menyusut secara drastis dari puncak sebelum krisis keuangan, dengan volume perdagangan harian rata-rata di Indeks FTSE All-Share turun menjadi sekitar £3,6 miliar ($4,6 miliar) pada bulan Juli dari hampir £14 miliar pada bulan yang sama tahun 2007. Investor cenderung membayar lebih sedikit untuk saham yang likuid karena mereka menghadapi risiko kerugian yang lebih besar saat mereka menjualnya. Indeks saham MSCI Inggris diperdagangkan dengan diskon 42% dibandingkan dengan saingannya di AS pada awal Agustus, berdasarkan rasio harga-ke-untungannya. Tentu saja, penurunan aktivitas perdagangan telah terjadi di seluruh Eropa dan Bursa Saham London tetap menjadi yang paling sibuk di Eropa dari segi jumlah uang yang berpindah tangan setiap hari.

MEMBACA  Protes oposisi Venezuela saat sengketa pemilihan berlanjut

Demikianlah dan seterusnya.