Tadi ada pertemuan penting di Gedung Putih antara Presiden Trump dan para pemimpin Kongres. Tapi suasana jadi tidak serius karena ada orang yang bawa topi bertuliskan “Trump 2028”.
Pemimpin Demokrat, Hakeem Jeffries, becanda ke Wakil Presiden JD Vance, “Hei bro, kamu ada masalah dengan ini?” Ruangan pun tertawa.
Jeffries bilang kejadian itu sangat acak dan seperti teater. Mereka seharusnya ada disana untuk bahas hal serius, tapi malah jadi seperti pertunjukan. Ini menunjukkan cara Trump biasa menarik perhatian dan mengganggu lawan-lawannya.
Awalnya, pertemuan ini dianggap bersejarah karena pertama kalinya Trump mengumpulkan empat pemimpin Kongres. Tapi akhirnya jadi seperti kesempatan bagi Trump untuk mengganggu lawannya. Lagipula, setelah pertemuan yang lama itu, mereka gagal capai kesepakatan untuk menghindari penutupan pemerintah.
Yang mengejutkan, Trump hanya banyak mendengar dan sedikit bicara saat para pemimpin Demokrat jelaskan argumen mereka tentang pendanaan kesehatan. Menurut Chuck Schumer, Trump bahkan kelihatan tidak tahu tentang kenaikan premi asuransi yang akan terjadi.
Pembicaraan juga menyentuh subsidi untuk membantu orang beli asuransi swasta dan dana baru untuk rumah sakit di pedesaan. Meskipun pembicaraan digambarkan “hidup” oleh salah satu pemimpin Republik, tidak banyak hasil yang dicapai.
Para Demokrat berharap pertemuan ini bisa membuat presiden mendengar tuntutan mereka. Tapi kemudian, tim Trump memposting video palsu yang menunjukan Jeffries memakai sombrero, yang dianggap banyak orang sebagai rasis.
Jeffries mengatakan perilaku presiden setelah pertemuan memburuk menjadi tindakan yang tidak waras dan tidak serius. Dia bilang, “Res ipsa loquitur” – yang artinya hal itu berbicara untuk dirinya sendiri.