Buka Editor’s Digest gratis
Roula Khalaf, Editor FT, memilih cerita favoritnya di newsletter mingguan ini.
Mark Cutifani mengundurkan diri sebagai ketua Vale Base Metals setelah dua tahun menjabat, sementara perusahaan induk Vale mempertimbangkan untuk listing publik anak usahanya yang produksi tembaga dan nikel.
Perusahaan bijih besi Brasil Vale memisahkan bisnis logam dasar jadi unit terpisah di 2023, dan menunjuk Cutifani, mantan CEO Anglo American, sebagai ketua di tahun yg sama.
Vale Base Metals siap jadi salah satu produsen tembaga dengan pertumbuhan tercepat — targetnya produksi tembaga naik dua kali lipat dalam 10 tahun — saat mereka mulai operasi beberapa tambang baru di Brasil.
CEO baru Vale, Gustavo Pimenta, akan gantikan Cutifani sebagai ketua VBM mulai Juli, kata perusahaan dalam pernyataan terpisah hari Rabu.
Kepergian Cutifani terjadi saat ada antisipasi tentang kemungkinan IPO VBM, di mana dana tambang Arab Saudi, Manara Minerals, beli 10% saham senilai $2,5 miliar di 2023.
Prioritas utama Gustavo Pimenta untuk Vale Base Metals adalah tingkatkan produksi tembaga — dari 350.000 ton jadi 700.000 ton per tahun. © Stefan Wermuth/Bloomberg
Cutifani bantu rekrut CEO VBM Shaun Usmar dan tim eksekutif lainnya selama jadi ketua. Dia bilang masa jabatannya emang direncanakan cuma 2-3 tahun, untuk tingkatkan produktivitas dan siapkan perusahaan buat IPO.
“Shaun udah di posisi dan udah berbuat baik, jadi dia gak perlu aku awasi terus,” kata Cutifani lewat email ke Financial Times.
“Saat kepemimpinan udah kuat, waktunya para pendiri mundur dan kasih ruang buat mereka bikin masa depan sendiri. Aku senang kita capai ini cepat,” tambahnya. Cutifani bilang Pimenta yang akan ambil keputusan final soal listing VBM. “Kami sepakat udah waktunya mundur dan biarkan tim lanjutkan evolusi.”
Direkomendasikan
Dia juga bilang akan kerjakan proyek lain termasuk di Odin Financial, bank investasi boutique.
Buat Pimenta, prioritas utama bisnis logam dasar adalah naikkan produksi tembaga — targetnya 700.000 ton per tahun — terutama lewat ekspansi proyek di daerah Carajás, Brasil.
Dia lihat IPO cuma salah satu opsi buat VBM dapat modal, tapi listing bukan satu-satunya jalan, kata orang yang tau pemikirannya.
Pimenta berterima kasih atas kerja Cutifani “dalam optimalkan portofolio aset, tingkatkan tata kelola, dan kuatkan tim eksekutif”.