Compyl, perusahaan penyedia platform terpadu untuk governance, risiko, dan compliance yang berbasis di New York, telah mengumpulkan $12 juta dalam pendanaan Seri A yang dipimpin oleh Venture Guides. Menurut pernyataan perusahaan, investasi ini akan mempercepat inisiatif go-to-market, pertumbuhan tim, dan meningkatkan platform berbasis AI mereka.
Pendanaan ini juga melibatkan investor lama seperti Contour Venture Partners, Armory Square Ventures, NVP Capital, Alpine Meridian Ventures, Brooklyn Bridge Ventures, dan Zelkova Ventures. Partner Venture Guides, Anton Simunovic, akan bergabung dengan dewan direksi Compyl.
Jangan Lewatkan:
Menurut laporan dari asosiasi keamanan IT global ISACA, 57% tim keamanan siber kekurangan staf dan 41% menyebut waktu sebagai tantangan utama dalam penilaian risiko tahunan. Karena itu, permintaan untuk alat compliance otomatis meningkat.
Compyl ingin mengisi celah ini dengan platform yang menyederhanakan penilaian risiko, memantau perubahan regulasi, dan mengotomatiskan alur kerja audit. Menurut mereka, platform ini menawarkan deteksi risiko real-time, benchmarking compliance otomatis untuk SOC 2, ISO 27001, dan GDPR, serta alat perbaikan berbasis AI — tanpa perlu kustomisasi besar seperti sistem GRC lama.
Pasar GRC global bernilai $62,92 miliar pada 2024 dan diprediksi mencapai $134,86 miliar pada 2030 dengan pertumbuhan 13,2% per tahun, menurut Grand View Research.
Trending: Investasi di bidang yang sakit — dan bantu jutaan sembuh: Invest di Cytonics dan bantu ganggu dominasi Big Pharma senilai $390 miliar.
Di tengah pertumbuhan ini, Compyl muncul sebagai pemain disruptif di industri GRC dengan kustomisasi tanpa kode, pemantauan real-time, dan model harga transparan untuk perusahaan menengah dan yang berkembang cepat.
Didirikan tahun 2020 oleh mantan Chief Information Security Officer Stas Bojoukha dan Simon Shaddock, Compyl telah melipatgandakan pelanggan selama dua tahun berturut-turut dan mencatat pertumbuhan pendapatan tahunan tiga digit.
Ke depannya, Compyl berencana meluncurkan fitur “Compliance Copilot” berbasis AI pada kuartal ketiga 2025 dan ekspansi ke Asia-Pasifik serta industri teratur seperti kesehatan dan fintech pada 2026.