Perusahaan ritel Citi Trends, Inc. melaporkan penjualan untuk kuartal kedua sebesar $190.75 juta. Angka ini naik 8% dibanding tahun lalu dan lebih tinggi dari perkiraan analis yang cuma $188.397 juta.
Penjualan di toko yang sudah ada juga naik banyak, yaitu 9.2% dari periode yang sama tahun kemarin. Kenaikan ini karena lebih banyak orang datang, belanja lebih banyak barang, dan lebih banyak yang jadi beli.
CEO perusahaan, Pak Ken Seipel, bilang bahwa ini adalah kuartal keempat berturut-turut dengan pertumbuhan penjualan. Dia juga senang karena penjualan tetap bagus sampai periode bulan Agustus untuk persiapan sekolah.
Margin keuntungan kotor mereka juga naik signifikan menjadi 40%, yang merupakan yang tertinggi untuk kuartal kedua sejak 2021. Ini berkat diskon yang lebih sedikit, penjualan harga penuh, dan biaya pengiriman yang lebih murah.
Meski begitu, perusahaan masih mengalami kerugian sebesar $2.6 juta untuk ukuran EBITDA yang disesuaikan. Tapi ini sudah jauh lebih baik dari kerugian tahun lalu yang mencapai $17.2 juta.
Selama kuartal ini, Citi Trends merenovasi 19 toko dan menutup 1 toko. Sekarang mereka punya total 590 lokasi toko. Persediaan barang juga berkurang menjadi $117.6 juta.
Perusahaan sekarang lebih optimis untuk tahun 2025. Mereka memprediksi pertumbuhan penjualan akan tetap ada, margin keuntungan akan bertambah, dan mereka berencana buka 3 toko baru serta renovasi sekitar 60 toko.
Harga saham CTRN naik 2.50% menjadi $34.88 pada hari Selasa.