Devin Nunes, chief executive officer of Truth Social, berbicara selama Konferensi Aksi Politik Konservatif (CPAC) di National Harbor, Maryland, AS, pada Kamis, 2 Maret 2023.
Citadel Securities mengecam CEO Trump Media, Devin Nunes, pada hari Jumat atas surat yang dikirimnya ke Pasar Saham Nasdaq yang menyebutkan Citadel Securities dan perusahaan-perusahaan besar lainnya setelah memperingatkan tentang kemungkinan perdagangan short sale ilegal dalam saham DJT.
“Devin Nunes adalah tipe pecundang yang mencoba menyalahkan ‘naked short selling’ atas penurunan harga sahamnya,” kata juru bicara Citadel Securities.
“Nunes adalah tepatnya tipe orang yang akan dipecat oleh Donald Trump di The Apprentice,” kata juru bicara tersebut merujuk pada acara realitas kompetisi bisnis mantan presiden Partai Republik.
“Jika dia [Nunes] bekerja untuk Citadel Securities, kami akan memecatnya, karena kemampuan dan integritas adalah inti dari segala yang kami lakukan,” tambah juru bicara tersebut.
Seorang juru bicara Trump Media memberi tanggapan kepada CNBC: “Citadel Securities, sebuah raksasa korporat yang telah didenda dan dicela karena berbagai pelanggaran termasuk masalah terkait naked short selling, dan terkenal di seluruh dunia karena mengecoh investor ritel sehari-hari atas permintaan perusahaan lain, adalah perusahaan terakhir di bumi ini yang seharusnya memberikan ceramah tentang ‘integritas’ kepada siapapun.”
Surat Nunes kepada CEO Nasdaq, Adena Friedman, datang saat Trump Media telah memberikan instruksi rinci kepada pemegang saham tentang cara menghindari saham mereka digunakan oleh short sellers yang bertaruh bahwa harga DJT akan turun.
Meskipun harga saham Trump Media telah naik tajam dalam tiga hari terakhir, namun masih diperdagangkan sekitar $26 per saham lebih rendah dari harga pembukaan perdana pada 26 Maret.
Perusahaan ini, yang hanya memiliki pendapatan sebesar $4,1 juta tahun lalu, telah melihat kapitalisasi pasarnya kehilangan miliaran dolar akibat penurunan harga saham.
Nunes memberitahu Friedman dalam suratnya, “Saya menulis untuk memperhatikan potensi manipulasi pasar atas saham Trump Media & Technology Group Corp.”
Nunes mengatakan bahwa harga saham Trump Media telah digunakan untuk tindakan naked short selling, praktik di mana pedagang menjual saham perusahaan yang sebenarnya tidak dipinjam oleh penjual untuk tujuan tersebut.
Nunes mengatakan pialang memiliki “insentif finansial yang signifikan untuk meminjamkan saham-saham yang tidak ada” kepada short sellers karena premi yang sangat tinggi yang telah mereka kenakan untuk pinjaman saham DJT tersebut.
“Data yang kami peroleh menunjukkan bahwa hanya empat peserta pasar yang bertanggung jawab atas lebih dari 60% volume luar biasa dari saham DJT yang diperdagangkan: Citadel Securities, VIRTU Americas, G1 Execution Services, dan Jane Street Capital,” tulis Nunes.
Citadel Securities telah menjadi satu-satunya dari empat perusahaan tersebut yang mengomentari surat Nunes, dan bahasa yang tajam dalam tanggapannya sangat mencolok, terutama karena latar belakang politik orang-orang yang terlibat dalam Trump Media dan Citadel Securities.
Nunes adalah mantan anggota kongres Partai Republik dari California. Dia mengundurkan diri dari Dewan Perwakilan Rakyat pada akhir 2021 untuk menjadi kepala Trump Media ketika perusahaan itu masih bersifat swasta. Perusahaan tersebut menjadi terdaftar secara publik bulan lalu akibat penggabungan dengan perusahaan cangkang.
Donald Trump, yang merupakan calon presiden Partai Republik yang diduga, adalah pemegang saham mayoritas di Trump Media, memegang saham hampir 60%.
Pendiri dan ketua non-eksekutif Citadel Securities adalah Ken Griffin, yang telah menjadi donor utama untuk kandidat-kandidat Partai Republik.
Griffin menyumbangkan $5 juta ke sebuah komite tindakan politik yang mendukung mantan Gubernur South Carolina Nikki Haley dalam kampanye tidak suksesnya melawan Trump untuk nominasi Partai Republik.
Pada September 2021, Griffin menyumbangkan $5.800 untuk kampanye kongres Nunes, tiga bulan sebelum Nunes mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatannya untuk menjadi CEO Trump Media, menurut laporan Komisi Pemilihan Federal.
– Laporan tambahan oleh Brian Schwartz CNBC