China Kemungkinan Lakukan Langkah ‘Balasan’ yang Bisa ‘Pukul Keras’ Pemilik Rumah di AS, Begini Situasinya

Jeffrey Greenberg/Universal Images Group/Getty Images

Moneywise dan Yahoo Finance LLC mungkin dapat komisi atau pendapatan dari tautan dalam konten ini.

Obligasi Treasury AS, yang biasanya dianggap sebagai aset keuangan paling aman di dunia, sedang mengalami penjualan besar-besaran karena perang tarif Presiden Donald Trump dengan Cina memicu kepanikan di pasar keuangan. Menurut CNBC, suku bunga hipotek naik sebagai respons terhadap hal ini.

Ditambah dengan percepatan likuidasi aset di Cina, situasi bisa menjadi lebih buruk.

Iklan: Cari Suku Bunga Hipotek Terbaik

Didukung oleh Money.com – Yahoo dapat komisi dari tautan di atas.

Suku bunga hipotek cenderung mengikuti hasil 10-year Treasury, jadi jika investor menjual obligasi Treasury AS, ini tidak baik untuk hipotek. Namun, pada 7 Mei, Federal Reserve mempertahankan suku bunga tetap di kisaran 4,25%-4,50% dengan pendekatan "tunggu dan lihat".

Risiko tambahan adalah kemungkinan sekuritas mortgage-backed (MBS) AS, yang 15%-nya dimiliki negara asing, juga semakin sering dijual.

Guy Cecala, ketua Inside Mortgage Finance, mengatakan jika Cina ingin memukul keras, mereka bisa menjual Treasuries, yang bisa menjadi ancaman.

Saat itu, Presiden Trump memberlakukan tarif hingga 145% untuk barang Cina. Cina membalas dengan tarif 125% untuk impor AS. Meskipun pasar bergejolak, wakil gubernur bank sentral Cina, Zou Lan, baru-baru ini menyatakan tidak ada rencana mengubah cadangan devisa secara drastis, menekankan bahwa fluktuasi aset individu memiliki dampak terbatas.

"Cuma satu aset di satu pasar tidak akan banyak berpengaruh pada cadangan," katanya.

Cadangan devisa Cina mencapai $3,205 triliun di akhir April, naik dari $3,184 triliun di Maret.

Tapi pertanyaannya: jika negara seperti Cina menjual Treasuries dan MBS sebagai balasan atas tarif dan kebijakan perdagangan, bagaimana dampaknya ke kamu?

MEMBACA  Kamera keamanan baru dari Eufy mengambil rekaman berwarna penuh seperti siang hari bahkan di malam yang gelap.

Treasury securities adalah obligasi yang dikeluarkan pemerintah AS, sementara MBS berisi kumpulan hipotek.

Negara asing memegang $1,32 triliun MBS AS, dengan Cina, Jepang, Taiwan, dan Kanada sebagai pemegang utama. Penjualan MBS bisa mengganggu pasar keuangan global.

Cerita Berlanjut

Tapi beberapa meragukan ini bakal terjadi. Melissa Cohn dari William Raveis Mortgage bilang langkah ini justru merugikan Cina karena mengurangi nilai aset mereka dan mengacaukan pasar mata uang. Cina biasanya untung jika renminbi (RMB) lebih rendah dari dolar AS untuk menjaga daya saing ekspor.

Tapi perang dagang yang meningkat membuat ketidakpastian—dan penjualan MBS tetap mungkin jika Cina mau menanggung kerugian. Cina sudah mulai menjual MBS AS tahun lalu, dan ada spekulasi bahwa mereka masih melakukannya.

Jika kamu cari investasi aman untuk melindungi tabungan, emas bisa membantu diversifikasi aset.

Logam mulia ini mencapai $3.000 per ons pertama kali di April 2025. J.P. Morgan bahkan memperkirakan emas bisa tembus $4.000 di 2026.

Kamu bisa manfaatkan potensi pasar jangka panjang emas dengan mulai gold IRA bersama Thor Metals.

Ini bisa jadi pilihan investasi stabil, melindungi nilai uang dari ketidakpastian ekonomi.

Plus, kamu bisa dapat $20.000 logam mulia gratis dengan pembelian tertentu. Thor Metals juga tawarkan panduan ahli dan penyimpanan aman di depositori yang disetujui IRS.

Mereka juga sediakan panduan untuk membantu kamu pahami pasar dan buat keputusan investasi yang tepat. Dapatkan panduan gratismu hari ini untuk tahu apakah gold IRA cocok buat kamu.

Baca juga: Orang kaya muda AS menghindari pasar saham yang bergejolak—inilah aset alternatif yang mereka pilih.

Bagi pembeli rumah di AS, penjualan MBS bisa meningkatkan suku bunga hipotek—terutama bagi yang punya hipotek variabel.

MEMBACA  2 Saham Dividen Tinggi yang Bisa Bersinar di Tahun 2025

"Banyak investor khawatir mortgage spreads akan melebar jika Cina, Jepang, atau Kanada balas dendam," kata Eric Hagen, analis hipotek di BTIG, kepada CNBC.

Jika suku bunga naik, refinancing jadi kurang menarik, dan beberapa pembeli mungkin tidak sanggup beli. Kenaikan suku bunga juga bisa turunkan permintaan, sehingga harga rumah jatuh, sementara penjual mungkin menunggu kondisi membaik. Pemberi pinjaman juga bisa perketat persyaratan, seperti nilai kredit atau down payment.

Jika kamu berencana beli rumah, mungkin bijak untuk dapat persetujuan hipotek lebih dulu dan kunci suku bunga yang bagus sekarang. Pembeli pertama bisa pertimbangkan pinjaman Federal Housing Association, sementara penjual mungkin perlu turunkan harga atau tawarkan insentif. Di tengah ketidakpastian ekonomi, pembeli dan penjual mungkin juga memilih menunggu.

Di masa tidak pasti, mendapatkan suku bunga hipotek terendah lebih penting dari sebelumnya—baik untuk refinancing atau pinjaman baru. Bahkan selisih kecil dalam suku bunga bisa berarti penghematan besar jangka panjang.

Artikel ini hanya memberikan informasi dan bukan saran. Diberikan tanpa jaminan apa pun.