Dunia kehilangan lebih dari hanya ilmuwan hebat saat Dr. Jane Goodall meninggal. Kita kehilangan satu suara paling jelas dari kemanusiaan — suara yang mengingatkan kita bahwa harapan bukanlah optimisme yang naif, tapi sebuah panggilan untuk bertindak.
Jane Goodall mengajar kita bahwa perubahan berawal dari tempat-tempat terkecil dan tumbuh dari sudut-sudut kehidupan kita yang paling tak terduga. Dia membuktikan bahwa banyak hal bisa dicapai ketika kamu mulai dengan memperhatikan dan mendengarkan secara dalam, dan bahwa kasih sayang bukan hanya perasaan, tapi yang lebih penting, juga sebuah praktik — yang butuh ketekunan, kerendahan hati, dan keyakinan akan kebaikan orang lain.
Ini adalah pelajaran yang harus diingat dan diterapkan lebih banyak oleh para pemimpin hari ini. Saat saya merenungkan warisan Jane, saya melihat pelajaran yang berkaitan langsung dengan misi organisasi yang saya pimpin, United Way Worldwide.
Seperti Jane, saya percaya perubahan mungkin terjadi ketika komunitas bersatu untuk tujuan bersama. Bagi Jane, itu terlihat seperti program Roots and Shoots-nya, yang memberdayakan anak muda untuk menjadi perubahan positif di komunitas mereka, mengidentifikasi masalah dan bekerja sama untuk mencari solusi.
Setiap hari, saya melihat orang-orang yang relawan, bekerja, dan mendukung United Way memiliki keberanian tenang seperti yang dicontohkan Jane. Mereka membimbing anak muda, membantu keluarga dalam krisis, dan membangun kembali setelah banjir dan kebakaran. Mereka mengorganisir pengumpulan makanan, membangun perumahan terjangkau, dan memperjuangkan kesetaraan dan peluang di kota mereka. Mereka adalah orang-orang yang tidak menunggu izin untuk membuat perubahan.
Baik dalam menghadapi ancaman lingkungan, kesenjangan ekonomi, atau kerusuhan sosial, kekuatan terbesar manusia selalu bersinar ketika kita bersatu — melintasi latar belakang, keyakinan, dan perbatasan. Dan seperti Jane, saya percaya harapan terbesar manusia terletak pada tanggung jawab bersama kita untuk melihat melampaui perpecahan dan memilih kerja sama daripada konflik.
Itu juga adalah inti dari United Way: keyakinan bahwa kita lebih baik bersama daripada terpisah, bahwa masalah yang kita hadapi — dari kerawanan pangan dan perumahan sampai kesulitan ekonomi — terlalu besar untuk diselesaikan sendirian oleh satu orang atau satu sektor.
Meninggalnya Jane Goodall adalah momen yang sangat menyedihkan. Tapi, jika Jane mengajarkan kita sesuatu, itu adalah bahwa keputusasaan adalah kemewahan yang tidak bisa kita miliki. Dia akan mengingatkan kita untuk mulai dari mana kita berada, bertindak di mana kita bisa, dan percaya bahwa langkah-langkah kecil yang konsisten bisa mengubah komunitas kita.
Contohnya menantang kita semua — terutama kita yang berada di posisi kepemimpinan — untuk melakukan lebih dari sekedar mengagumi keberaniannya.
Sebagai wanita muda, Jane pergi sendirian ke Gombe, Tanzania, untuk mempelajari simpanse; dia menentang norma-norma ilmiah pada zamannya; dan, meskipun menghadapi kritik yang banyak, dia adalah pendukung kuat untuk kesadaran lingkungan dan konservasi, hal-hal yang sangat dia pedulikan. Memang, salah satu keyakinan Jane tentang zaman kita sekarang adalah bahwa orang, terlalu sering, tidak punya keberanian untuk melakukan hal yang benar.
Saya beruntung bisa melihat keberanian dalam aksi melalui pekerjaan saya setiap hari. Saya melihatnya di relawan yang menyisihkan waktunya untuk merawat orang tua. Di donatur yang mengumpulkan apa yang dia bisa dan menulis cek $10. Di pensiunan yang membimbing seorang anak. Di penggerak komunitas yang mendengarkan, menghimpun, dan membangun kepercayaan.
Tindakan-tindakan dermawan ini — besar dan kecil — adalah caranya harapan menjadi nyata dan bagaimana perubahan dimulai.
Pekerjaan Jane Goodall belum selesai. Kewajiban sekarang ada pada kita untuk menjaga semangatnya hidup dengan mengubah kasih sayang kita menjadi aksi, dan harapan kita menjadi kebiasaan agar dunia bisa menjadi tempat yang lebih berani dan lebih baik.
Dalam kata-katanya sendiri, Jane pernah berkata: “Kamu tidak bisa melewati satu hari pun tanpa berdampak pada dunia di sekitarmu. Apa yang kamu lakukan membuat perbedaan, dan kamu harus memutuskan perbedaan seperti apa yang ingin kamu buat.”
Itulah panggilan kita bersama — sebagai orang Amerika dari semua latar belakang dan pandangan politik, sebagai warga global, dan sebagai tetangga.
Kita bisa menghormati Jane Goodall dengan cara terbaik bukan hanya dengan berduka atas kegelapan karena kepergiannya, tapi dengan memperbanyak cahayanya — dengan merawat planet kita, orang-orang kita, dan satu sama lain dengan rahmat kuat dan rasa urgensi yang sama seperti yang dia jalani setiap hari dalam hidupnya.
Karena pada akhirnya, Jane percaya — seperti saya percaya — bahwa: Harapan bukanlah emosi. Harapan adalah aksi. Dan harapan adalah kerja. Adalah tanggung jawab kita untuk meninggalkan dunia ini lebih baik dari saat kita menemukannya.
Jadi, mari kita bekerja — bersama-sama.
Pendapat yang diungkapkan dalam tulisan-tulisan komentar Fortune.com adalah pandangan penulisnya saja dan tidak selalu mencerminkan opini dan keyakinan Fortune.
Fortune Global Forum kembali pada 26-27 Oktober 2025 di Riyadh. CEO dan pemimpin global akan berkumpul untuk acara dinamis yang hanya dengan undangan, membentuk masa depan bisnis. Ajukan permohonan undangan.