CEO Delta Air Lines, Ed Bastian, sangat mengkritik pemerintah shutdown yang baru saja terjadi. Dia bilang dampaknya untuk industri penerbangan "sama sekali tidak perlu."
Dia berbicara pada hari yang sama ketika shutdown selama 43 hari berakhir. Bastian menekankan bahwa memaksa pekerja penting seperti pengatur lalu lintas udara bekerja tanpa dibayar adalah hal yang tidak bisa dimaafkan.
Bastian menggambarkan situasi ini sangat mengganggu bisnis Delta dan untuk pelanggan. Masalahnya mulai ketika pemerintah tiba-tiba mengurangi kapasitas penerbangan tanpa pemberitahuan. Hal ini membuat maskapai tidak bisa mengatur ulang rute pelanggan atau menghindari penundaan.
"Kenyataannya ada tekanan, dan itu sama sekali tidak perlu," kata Bastian. Dia menyesal bahwa industri penerbangan dan pelanggannya harus menanggung beban karena para pemimpin tidak bisa mencapai kesepakatan.
CEO ini khususnya menyalahkan perlakuan pada pegawai federal. Dia mencatat bahwa pengatur lalu lintas udara dan agen keamanan bekerja tanpa gaji selama hampir satu setengah bulan. Dia bilang, meski perbedaan politik itu wajar, hal itu seharusnya tidak membuat orang bekerja tanpa bayaran selama berminggu-minggu, terutama di pekerjaan yang penuh tekanan. Itu tidak bisa diterima.
Bastian meminta pejabat pemerintah untuk "melakukan pekerjaan mereka." Dia mengatakan maskapai tidak bisa berbisnis seperti ini dan butuh kepastian serta kepemimpinan dari Washington. Shutdown yang tidak terduga ini sangat frustasi karena Delta sebenarnya punya kinerja keuangan yang kuat tahun ini, tapi kemudian menghadapi krisis yang datang tiba-tiba dan di luar kendali mereka.
Sistem yang sudah ketinggalan zaman
Selain penundaan langsung, shutdown ini menunjukkan kelemahan dalam infrastruktur perjalanan udara negara. Bastian meyakinkan publik bahwa perjalanan udara tetap "sangat aman," tapi dia tunjukkan bahwa sistem pengatur lalu lintas udara saat ini, yang dibuat puluhan tahun lalu, masih sangat manual.
Teknologi yang sudah ketinggalan zaman ini berarti keselamatan dijaga dengan memperlambat sistem, seperti yang banyak dirasakan penumpang.
Meski begitu, Bastian mengatakan bahwa maskapai memperkirakan akan beroperasi penuh lagi sangat segera. Namun, dia mengingatkan bahwa pemulihan tidak terjadi seketika. Tidak ada cara instan untuk kembali ke operasi normal. Maskapai butuh beberapa hari untuk mengembalikan jadwal kru setelah banyak penerbangan dibatalkan.
Bastian berharap krisis seperti ini tidak terulang lagi. Tapi jika terjadi, dia berharap bisa menemukan solusi yang lebih baik daripada membuat konsekuensinya ditanggung oleh publik dan pekerja penerbangan. Ke depan, CEO ini menekankan perlunya dukungan pemerintah yang konsisten untuk mendanai modernisasi infrastruktur penerbangan.
Untuk cerita ini, Fortune menggunakan AI generatif untuk membantu draft awal. Seorang editor memverifikasi keakuratan informasinya sebelum diterbitkan.