Cara Menyeimbangkan Ulang Portofolio di Pasar yang Menggelembung

Kalau kamu sudah milih alokasi aset target—komposisi saham, obligasi, dan uang tunai di portofolio kamu—berarti kamu mungkin lebih maju dari banyak investor lain. Tapi, kecuali kamu investasi di opsi yang bisa di-set dan dilupakan seperti reksa dana target-date, campuran aset portofolio kamu akan bergeser karena pasar yang naik-turun. Di pasar bull, kamu mungkin dapat eksposur saham lebih banyak dari yang direncanakan, atau sebaliknya jika pasar turun.

Rebalancing artinya menjual aset yang nilainya naik paling banyak dan pakai uangnya untuk menambah aset yang performanya kurang bagus. Ini membuat komposisi aset portofolio kamu jadi seimbang lagi dan disiplin untuk jual tinggi/beli rendah. Rebalancing belum tentu ningkatin return portofolio kamu, apalagi kalau berarti jual aset yang tetap perform bagus. Tapi ini cara penting supaya profil risiko portofolio kamu nggak jadi terlalu tinggi.

Di mana dan Bagaimana Cara Rebalancing

Kalau sudah lama sejak rebalancing terakhir kamu, portofolio kamu mungkin kebanyakan saham dan sedikit obligasi. Portofolio yang awalnya 60% saham dan 40% obligasi 10 tahun lalu, sekarang bisa jadi pegang lebih dari 80% saham.

Hal lain yang perlu di cek adalah campuran saham internasional versus saham AS. Saham internasional unggul di tahun 2025, tapi sebelumnya saham AS yang bagus performanya terus, jadi portofolio kamu mungkin kurang eksposur internasional. (Menaruh sekitar sepertiga dari saham kamu di luar AS itu wajar kalau mau ikut portofolio pasar global Morningstar.)

Mungkin ada ketidakseimbangan lain. Saham growth naik hampir dua kali lipat dari saham value dalam tiga tahun terakhir. Kamu juga mungkin kelebihan di aset spesial seperti emas dan bitcoin karena harganya naik baru-baru ini.

MEMBACA  Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Menyerahkan Bantuan Rp2,6 Miliar kepada 44 Petugas Pemilu yang Meninggal.

Setelah nilai alokasi kamu, putuskan di mana mau buat penyesuaian. Kamu nggak perlu rebalancing setiap akun—yang penting adalah campuran aset keseluruhan portofolio, yang nentuin risiko dan return kamu. Biasanya paling efisien secara pajak kalau menyesuaikan di dalam akun yang pajaknya ditunda seperti IRA atau 401(k), di mana transaksi jual-beli nggak picu capital gains. Contohnya, kalau kamu kelebihan saham AS dan kekurangan saham internasional, kamu bisa jual saham AS dan beli reksa dana saham internasional di 401(k) kamu.

Kalau kamu perlu buat perubahan di akun kena pajak, kamu bisa coba mengimbangi capital gains yang terjadi dengan jual aset yang lagi rugi. Itu mungkin sulit, karena kondisi pasar yang bagus sudah naikin hampir semua jenis aset dalam 12 bulan terakhir. Hanya sedikit Kategori Morningstar (termasuk saham India, real estate, konsumen defensif, dan kesehatan) yang catat rugi dalam periode 12 bulan sampai 30 Oktober 2025. Rata-rata reksa dana obligasi pemerintah jangka panjang rugi sekitar 8% per tahun untuk periode lima tahun terakhir sampai tanggal yang sama, jadi itu bisa kasih peluang untuk ambil kerugian.