Kraken, salah satu bursa kriptokurensi terbesar di dunia, sedang melakukan reorganisasi tenagakerja dengan mengurangi beberapa posisi dan menggabungkan tim di mana redundansi terjadi, sementara tetap merekrut di area-area kunci, kata juru bicara perusahaan pada Kamis.
“Kami terus mengevaluasi tenaga kerja kami untuk memastikan bahwa itu sejalan dengan prioritas strategis kami,” kata juru bicara tersebut.
Tahun lalu, Kraken menunjuk Arjun Sethi sebagai co-CEO dan mengumumkan pengurangan 15% dalam tenaga kerjanya, yang mempengaruhi sekitar 400 karyawan.
Hal ini menyusul penolakan gugatan perdata oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat pada Maret, yang menuduh Kraken beroperasi secara ilegal sebagai bursa sekuritas yang tidak terdaftar.
Dalam sebuah pernyataan di blognya, Kraken menyebut penolakan tersebut sebagai titik balik bagi kriptokurensi yang mengakhiri kampanye “yang menyia-nyiakan, bermotivasi politik” yang dimulai selama pemerintahan Biden, dan yang menghambat inovasi dan investasi.
“Bisnis Kraken berkembang pesat. Kami meluncurkan lebih banyak produk baru dari sebelumnya, mendorong pertumbuhan pendapatan yang kuat, dan secara cepat berkembang di seluruh portofolio produk kami—termasuk melalui kesepakatan untuk mengakuisisi NinjaTrader, yang diumumkan awal tahun ini,” tambah juru bicara tersebut.
Pada bulan Maret, bursa kriptokurensi tersebut mengatakan bahwa akan membeli platform perdagangan futures ritel NinjaTrader seharga $1,5 miliar, dalam kesepakatan yang akan memungkinkannya untuk berkembang ke kelas aset yang beragam dan memperluas basis pengguna.
Perusahaan yang berbasis di San Francisco, California, memulai peluncuran nasional bertahap perdagangan tanpa komisi untuk lebih dari 11.000 saham yang terdaftar di AS dan dana yang diperdagangkan di bursa pada hari Senin, menandai langkah terbarunya untuk diversifikasi penawarannya.
Perusahaan kripto seperti Kraken sedang menjelajahi ekspansi ke ruang keuangan tradisional, didorong oleh janji Presiden AS Donald Trump akan regulasi yang lebih ramah industri.
Meskipun Kraken tidak memberikan angka spesifik untuk pemutusan hubungan kerja, menurut laporan Coindesk pada hari sebelumnya, jumlahnya bisa mencapai “ratusan.”
(Pelaporan oleh Pritam Biswas di Bengaluru; Pengeditan oleh Tasim Zahid)