Buka White House Watch newsletter gratis
Panduan kamu untuk tau apa arti masa jabatan kedua Trump buat Washington, bisnis, dan dunia.
Bursa kripto Bullish, didukung Peter Thiel, naik lebih dari 170% di hari pertama perdagangan setelah IPO-nya diperbesar. Ini tunjukkan minat kuat investor saham aset digital.
Bullish jual sahamnya di harga $37 tapi buka di $90, lalu naik ke $102 pas mulai dagang di New York Stock Exchange dengan kode BLSH. IPO-nya kumpulin $1,1 miliar.
Kenaikan ini bikin nilai pasar Bullish capai $13 miliar, setelah mereka naikin target harga dari $28-$31 jadi $32-$33. Perdagangan sempat dihentikan sementara karena volatilitas.
"Pasar modal publik mau investasi di perusahaan fokus kripto," kata presiden Bullish Chris Tyrer ke Financial Times. Dia juga sebut soal kenaikan harga saham Circle Internet, operator stablecoin, sejak IPO Juni lalu.
IPO Bullish terjadi saat harga bitcoin tembus rekor tinggi, didorong kebijakan Trump yang balikkan aturan ketat aset digital era Biden dan Gary Gensler, mantan kepala SEC.
Perusahaan kripto habisin ratusan juta dolar untuk pengaruhi pemilu AS 2024. Keluarga Trump juga banyak investasi di industri ini. Juli lalu, DPR AS sahkan aturan stablecoin, jadi undang-undang kripto pertama yang disetujui Kongres.
Investor awal Bullish termasuk Thiel, miliarder kripto AS Mike Novogratz, dan manajer hedge fund Inggris Alan Howard.
Thiel, yang donasi ke kampanye pertama Trump, "nggak terlalu terlibat sehari-hari" di Bullish, kata Tyrer.
Beberapa IPO AS baru-baru ini alami kenaikan besar di hari pertama, kayak Circle (168%) dan Figma (250%). Investor seperti Bill Gurley tuduh bank salah harga saham IPO, rugiin perusahaan karena keuntungan malah ke trader.
Bullish, berbasis di Kepulauan Cayman, sebut dirinya bursa aset digital fokus institusi. Volume perdagangan didorong oleh trader kuantitatif dan hedge fund.
Mereka juga pegang banyak bitcoin dan stablecoin di neraca. Rugi bersih $349 juta di kuartal pertama 2024, padahal tahun sebelumnya untung $105 juta.
Bullish pernah coba IPO lewat SPAC tahun 2021, tapi gagal karena pasar saham jatuh waktu suku bunga AS naik.
Sejak 2023, mereka punya CoinDesk, majalah online yang lacak harga aset digital dan kasih berita industri.
Bullish klaim 35% perdagangan spot bitcoin tahun 2024 terjadi di bursa mereka, kecuali bursa luar negeri kayak Binance.
Tyrer bilang, "Kripto itu aset yang punya siklus. Puncaknya tinggi, lembahnya dalam. Saya rasa kita belum lihat tanda-tanda bubble."